Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Dolar Naik Ukuran Tahu Turun
7 September 2018 21:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Tahu dan lontong. (Iman Herdiana)
BANDUNG, bandungkiwari - Nilai tukar rupiah atas dolar amerika terus merangkak hingga di angka Rp 14.800 perdolar. Kenaikan dolar ini berdampak pada produsen tahu yang bahan utamanya masih mengandalkan kedelai impor.
ADVERTISEMENT
Di sentra pengrajin tahu Cibuntu, Kota Bandung, salah seorang pengrajin tahu Iis Nata menyatakan selama menggunakan kedelai impor dari Amerika. Akibat naiknya dolar praktis membuat harga beli kacang kedelai dari depot ikut melambung naik Rp800 rupiah perkilogram.
"Selama ini kan kita ambil dari depot kacang, nah depot ini ya ngambilnya kedelai impor dari Amerika. Asalnya kan 6.800 perkilo sekarang jadi 7.600 perkilo," kata Iis saat dihubungi Jumat (7/9/2018).
Bagi Iis, kenaikan Rp. 50 perkilo saja sudah sangat memberatkan karena beban biaya produksi tahu semakin bertambah. Pasalnya, untuk satu kali produksi tahu maksimal dia bisa menghabiskan 1 ton kedelai.
Dengan beban biaya produksi yang semakin tinggi, praktis penghasilan Iis juga ikut berkurang. Dampak dari lemahnya rupiah terhadap dolar ini bisa menghilangkan setengah keuntungan dari laba normal setiap hari.
ADVERTISEMENT
"Paling sedikit saya habis 500 kilo kedelai, tapi kalau lagi rame itu nyampe 1 ton, kalau lagi standar sih paling 700-800 kilo perhari. Sekarang penghasilannya juga malah berkurang, untungnya jadi hilang 50 persen," ujarnya.
Oleh karenanya, Iis pun terpaksa mengurangi takaran kedelai ketika setiap produksi, karena tidak berdaya untuk menaikan harga jual. Walaupun dia juga harus menanggung resiko terus terkena komplain lantaran ukuran tahu yang lebih kecil, sehingga mengurangi pemesanan.
Lewat tahu yang diberi merek Tahu Family si Icikiwir, Iis biasa mengedarkan tahunya di daerah Bandung dan sekitarnya. Paling jauh, tahu buatannya dikirim ke Tangerang.
"Mau di Bandung mau diluar harganya sama, kita siasatinya ya dari kiloan lah, kalau misalnya satu 'jirangan' 12,5 kilo ya dikurangi jadi 11 kilo, tapi ya jadinya tahu lebih tipis. Pelanggan komplain yang biasanya ambil 500 pcs jadi 300 pcs," katanya. (Utara Jaya)
ADVERTISEMENT