Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Sekitar 30 tempat cuci tangan atau wastafel akan dipasang di beberapa titik keramaian di Kota Bandung. Pada Senin (23/3), dua unit wastafel dipasang di area Alun-alun Kota Bandung, yaitu di dekat Masjid Raya Kota Bandung dan di sekitar halte Bus Damri.
ADVERTISEMENT
Langkah ini diambil guna mengedukasi masyarakat agar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), terutama dalam menghadapi pandemi Corona Virus Disease (Covid)-19.
"Kita memasang instalasi wastafel untuk masyarakat dalam rangka memudahkan masyarakat untuk cuci tangan dan juga dalam penguatan menghadapi Covid-19 ini di Kota Bandung. In syaa Allah akan dipasang sebanyak 30 titik di Kota Bandung," ujar Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, di Bandung, Senin (23/3).
Tiga puluh titik pemasangan tersebut difokuskan pada tempat-tempat keramaian, seperti pasar ataupun terminal. "Mudah-mudahan dalam waktu sepekan ini (selesai dipasang)," imbuh Oded.
"Kita ingin memudahkan masyarakat belajar hidup bersih dan sehat dimulai dari cuci tangan. Kan kalau di sekolah-sekolah sudah ada. Nah, sekarang kita ke masyarakat umum," tutur Oded.
ADVERTISEMENT
Ia pun mengimbau agar masyarakat menjaga instalasi wastafel yang akan dipasang oleh Pemerintah Kota Bandung tersebut.
"Mari kita jaga dan pelihara alat ini, wastafel ini. Karena ini bukan hanya sekadar untuk mengahadapi Covid-19 saja, tapi ini merupakan bagian dari edukasi kepada masyarakat untuk PHBS," lanjut Oded.
PHBS yang salah satunya adalah mencuci tangan setidaknya selama 20 detik memang merupakan salah satu cara yang disarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menghindari penyebaran Covid-19.
Berdasarkan data dari situs resmi Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung, saat ini sudah terdapat 5 warga Kota Bandung yang terkonfirmasi positif Covid-19, satu di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
Sementara, terdapat 12 pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dirawat, serta 114 orang yang sedang dalam pemantauan. (Assyifa)
ADVERTISEMENT