Konten Media Partner

Heboh ‘Puncak Aher di Geopark Ciletuh', Begini Penjelasan Gubernur Jabar

22 April 2018 16:53 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Heboh ‘Puncak Aher di Geopark Ciletuh', Begini Penjelasan Gubernur Jabar
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Gubernur Aher (tengah) berfoto di Puncak Aher (Humas Pemprov)
BANDUNG, bandungkiwari - Geopark Ciletuh Palabuhanratu ditetapkan sebagai geopark dunia oleh Unesco Global Geopark pada dalam sidang Executive Board Unesco ke-204, Komisi Programme and External Relations, di Paris, Prancis, Kamis (12/04/2018).
ADVERTISEMENT
Namun, di luar penetapan itu warganet menyoroti soal lain, yakni sebuah tempat di kawasan geopark yang diberi nama Puncak Aher. Nama tersebut diambil dari nama Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yang kerap disapa Aher.
Menanggapi hal itu, Aher mengatakan pada awalnya dirinya kaget ketika tempat tersebut dinamai Puncak Aher oleh warga setempat.
"Warga setempat yang memberikan nama karena saya pernah ke sana dan difoto di sana, dan fotonya viral di media sosial," jelas Gubernur Aher.
Aher menyampaikan hal tersebut di sela acara peletakan batu pertama untuk proyek pembangunan jalan akses di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Jumat (20/4/18), seperti dikutip dalam siaran persnya.
Pada kesempatan itu, Aher juga menyempatkan diri untuk meresmikan berdirinya monumen puncak Aher, yang terletak di daerah berbukit, di sekitar Pantai Palangpang, Kecamatan Ciemas, di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
ADVERTISEMENT
Ia mengaku bersyukur namanya dikenang warga, dan diabadikan dalam sebuah monumen.
Puncak Aher, katanya, menjadi salah satu dari beberapa titik di kawasan Ciletuh-Palabuhanratu, yang menjadi lokasi favorit wisatawan untuk menikmati view atau lanskap alam suatu Geopark.
Dari sana, terlihat luas bentangan alam mulai dari pegunungan, dataran, pantai, dan lautan sejauh mata memandang.
Aher menjelaskan, bahwa Puncak Aher bisa diakses lewat arah masuk ke Geopark Ciletuh dari Paltiga, Kabupaten Sukabumi. Jadi, saat ini ada tiga puncak di kawasan tersebut yakni Puncak Panenjoan, Puncak Aher, dan Puncak Darma.
"Kan ada tiga arah menuju Geopark Ciletuh, pertama dari Waluran, kedua arah Palabuhanratu, dan ketiga arah dari Paltiga," katanya.
Monumen puncak Aher ini, merupakan titik yang mengasyikan, dan jadi favorit para atlet paralayang untuk 'take off', dan terbang menikmati bentang alam Geopark Ciletuh-Pelabuhan Ratu dari udara.
ADVERTISEMENT
Kawasan puncak Aher ini disukai atlet paralayang karena anginnya terasa lembut dan tidak menimbulkan goyangan sehingga nyaman bagi para penikmat olahraga paralayang.
Ada pun puncak lain, yang punya pemandangan bagus, juga diresmikan Gubernur Jawa Barat hari ini yakni, Monumen puncak Darma, juga Monumen Curug Cimarinjung.
Mengenai proyek pembangunan jalan akses di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, ia menjelaskan ruas jalan yang akan dibangun akan menghubungkan wilayah Desa Ciemas-Ciatel, hingga Puncak Darma. Panjangnya sekitar 13 kilometer.
"Dengan menggunakan APBD Provinsi Jabar 2018 sekitar Rp 82 miliar. Nantinya jalan tersebut akan menyambung dengan akses jalur sabuk Ciemas," jelas Aher.
Jalan ini sebagai tindak lanjut dari penetapan Geopark Ciletuh Palabuhanratu sebagai geopark dunia oleh Unesco.
ADVERTISEMENT
Pemprov Jabar sendiri telah menjadikan pembangunan infrastruktur di kawasan Geoprak ini sebagai salah satu prioritas.
Pada tahun 2016, Pemprov menggelontorkan dana sebesar Rp 96 miliar untuk ruas jalan dari pintu masuk Waluran ke Geopark. Pada 2017 dibangun pula jalan dari pintu masuk Loji ke Geopark sebesar Rp 217 miliar.
Disamping itu, Aher juga menyebutkan, bahwa penataan kawasan geopark, perlu landasan hukum. Untuk itu, Aher meminta Pemkab Sukabumi membuat Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
"Penataan yang ideal itu harus ditata secara hukum. Karena itu, saya minta Pak Bupati untuk segera Kabupaten Sukabumi menetapkan RDTR sebagai penjabaran lebih lanjut dari Perda Rencana Umum Tata Ruang Wilayah," katanya.
Aher berharap, semua kegiatan pembangunan dan pembenahan di kawasan Ciletuh- Pelabuhanratu dapat berjalan lancar. Sebagai salah satu langkah mewujudkan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu yang tertata. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT