Kemenkes Luncurkan Kit Deteksi Hepatitis B Hasil Penelitian Ilmuwan ITB

Konten Media Partner
17 September 2018 12:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Kemenkes Luncurkan Kit Deteksi Hepatitis B Hasil Penelitian Ilmuwan ITB
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kit diagnostic untuk mendeteksi virus Hepatitis B hasil penelitian yang dilakukan tim peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB). (itb.ac.id)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia meluncurkan prototipe kit diagnostic untuk mendeteksi virus Hepatitis B. Kit HBsAg dan kit anti HBsAg ini hasil penelitian yang dilakukan tim peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dikutip dari siaran pers ITB, peluncuran kit tersebut dilakukan Menteri Kesehatan Prof. Nila Moeloek dalam acara Forum Riset Life Science Nasional (FRLN) yang diadakan oleh PT. Biofarma di Jakarta, Kamis (13/9/2018). Acara ini dihadiri juga oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak, dan Menteri Keuangan Dr. Sri Mulyani Indrawati.
Kit diagnostic berhasil dikembangkan oleh tim peneliti yang diketuai Ernawati Arifin Giri-Rachman M.Si, Ph.D. dari Sekolah Ilmu Teknologi Hayati, ITB dan dibiayai pihak Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Total peneliti yang terlibat dalam kegiatan ini berjumlah 10 orang, yang berasal dari SITH, SF, BBRC dan PT. Biofarma. Pengembangan kit tersebut juga merupakan salah satu hasil produk luaran tambahan dari konsorsium vaksin Hepatitis B.
ADVERTISEMENT
Ernawati menjelaskan, penyakit hepatitis B merupakan penyakit yang sangat serius. Jika tidak segera ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan kanker hati dan berujung pada kematian. Oleh karena itu perlu upaya pencegahan terhadap infeksi hepatitis B, salah satunya adalah dengan pembuatan kit diagnostic untuk deteksi hepatitis B.
Ia menjelaskan, selain berfungsi mendeteksi virus Hepatitis B, kit diagnostic juga bisa mengetahui keberhasilan imunisasi vaksin Hepatitis B dan memberi perlindungan antibodi terhadap virus hepatitis B.
“Dengan menggunakan kit ini, status infeksi seseorang bisa diketahui dengan cepat dan akurat tanpa perlu lagi menggunakan kit diagnostik impor yang harganya mahal,” kata Ernawati.
Kit ini memiliki sejumlah keunggulan, antara lain, hasil pengembangan dari beberapa produk-produk yang dibuat oleh para peneliti ITB dan konsorsium vaksin Hepatitis B. Kit juga memiliki sensitivitas, akurasi dan keandalan yang setara dengan kit impor yang saat ini tersedia.
ADVERTISEMENT
“Saat ini, pengembangan kit diagnostic ini disertai juga dengan pengembangan alat untuk membaca hasil deteksi kit diagnostic yaitu ELISA reader, yang dikembangkan oleh tim peneliti dari STEI dan SITH ITB,” terangnya.
Alat ELISA reader yang ingin dikembangkan tersebut merupakan alat yang memiliki akurasi yang tinggi namun dapat diperoleh dengan harga yang jauh lebih murah dari produk impor. (Iman Herdiana)