Macan Tutul Masuk Kampung, Warga Subang Berhamburan

Konten Media Partner
1 Juni 2019 17:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seekor macan tutul berhasil ditangkap di Subang. (Dok Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Seekor macan tutul berhasil ditangkap di Subang. (Dok Istimewa)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Warga Subang, Jawa Barat, dihebohkan dengan penemuan macan tutul (Panthera pardus) yang mendatangi permukiman. Warga sekapung pun berlomba menangkap macan tutul tersebut.
ADVERTISEMENT
Dari video kiriman warga Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FK3I) Subang, tampak warga berusaha melakukan perburuan macan. Warga membawa berbagai macam alat seperti bambu dan lain-lain untuk menangkap macan.
Dalam video, di saat melakukan pencarian, warga dikejutkan dengan kelebatan macan berwarna hitam yang berusaha sembunyi ke semak-semak di antara rumah warga. Warga pun tampak berhamburan.
Dedi Kurniawan, Pengkampanye Hutan Walhi Jawa Barat yang juga Ketua Badan Pembina FK3I, penemuan macan tutul tersebut pertama kali dikabarkan Sabtu pagi (1/6) di Kampung Cimalingping Desa Sindangsari Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang. Posisi kampung di kaki Gunung Tangkubanparahu.
Antusiasme warga Subang mencari macan tutul. (Dok Istimewa)
“Pagi itu warga langsung mencari ramai-ramai. Awalnya ada warga yang bertemu macan, warga berusaha menghindar dan mengabari warga lainnya. Informasi penemuan macan segera menyebar,” tutur Dedi Kurniawan, saat dihubungi Bandungkiwari.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, warga melaporkan temuan macan tutul tersebut ke Polres Subang dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat. Sementara pencarian terus dilakukan melibatkan banyak sekali warga, tidak sedkit pula warga yang sekadar menonton temuan langka hewan dilindungi yang keberadaannya nyaris punah itu.
Menurut Dedi, setelah hampir seharian melakukan pencarian, macan tutul ditemukan terjebak di antara lorong rumah warga. Diduga macan jenis kelamin jantan dewasa itu stres karena kepungan warga. Macan tak berhenti meronta dan mengaum.
Upaya menangkapan macan tutul ini juga melibatkan pihak Kebun Binatang Bandung yang mengirimkan dokternya untuk melakukan pembiusan. Selanjutnya sore hari tadi, macan tutul tersebut berhasil ditangkap dan dimasukkan ke dalam kandang.
“Kemungkinan macan tersebut akan dibawa ke Kebun Binatang Bandung,” kata Dedi.
ADVERTISEMENT
Belum diketahui macan tersebut dalam kondisi hidup atau sudah mati. Sebab, sebelumnya macan sempat menyerang warga. Meski begitu, warga yang diserang berhasil selamat.
Dedi menduga, turun gunungnya macan tutul akibat rusaknya habitat macan di kawasan Gunung Tangkubanparahu dan Papandayan. Kawasan ini banyak mengalami alih fungsi lahan oleh perkebunan, pariwisata maupun industri. (Iman Herdiana)