Konten Media Partner

Mantan Pimpinan KPK Chandra Hamzah Juga Masuk Tim Ridwan Kamil

26 Juli 2018 18:33 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Pimpinan KPK Chandra Hamzah Juga Masuk Tim Ridwan Kamil
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ridwan Kamil menggelar jumpa pers terkait tim sinkronisasi pembangunan Jawa Barat. (Ananda Gabriel)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Gubernur Jawa Barat terpilih Ridwan Kamil membentuk tim optimasi dan sinkronisasi jelang pelantikan Gubernur Jawa Barat (Jabar).
Tim yang terdiri dari 15 sosok dengan beragam keahlian ini dipimpin Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Erry Riyana Hardjapamekas. Selain itu, eks komisioner KPK lainnya, Chandra Marta Hamzah, juga masuk tim ini.
Tugas tim untuk menyatukan program pembangunan di Jabar lima tahun ke depan. Mereka mulai bekerja Kamis (26/7/2018) hingga 16 September 2018.
"Ada prioritas yang ingin kita lakukan terkait dengan pesan reformasi birokrasi. Kebetulan Pak Erry Riyana ini dianggap tokoh dan berpikir komprehensif yang juga kebetulan Wakil Ketua KPK. Sehingga visi misi reformasi birokrasi pesannya menguat. Tim diperkuat Pak Chandra Hamzah juga," ujar Ridwan Kamil dalam jumpa pers di Hotel Papandayan, Kamis (26/7/2018).
ADVERTISEMENT
"Kami serius ingin memperbaiki citra pelayanan publik yang lebih terintegritas sehingga program Jabar juara bisa hadir di tengah masyarakat," sambungnya.
Ridwan berharap tim sinkronisasi dapat mengoptimalkan gagasan untuk pembangunan Jawa Barat lima tahun mendatang.
"Saya menitipkan agar visi misi di Jawa Barat pada lima tahun ke depan berubah seiring masuknya digitalisasi perdagangan dan lain-lain. Makanya cara berpikir kita diskusikan terlebih dulu," ucapnya.
Upaya ini, lanjut dia, didasari kondisi Jawa Barat yang luas dan dengan beragam permasalahan yang bersifat multidimensi.
Menurutnya, ia akan memakai pendekatan silih asah, silih asih, silih asuh dalam membangun Jabar. Ia mengklaim, pendekatan ini sudah diperlihatkan lewat upaya merangkul berbagai pihak dengan latar belakang beragam.
ADVERTISEMENT
“Terlihat dari gestur kami yang ingin merangkul sebanyak mungkin orang yang meskipun pada pilkada berseberangan, untuk terlibat dalan pembangunan di Jawa Barat," jelasnya. (Ananda Gabriel)