Mendag: Konsumen Indonesia Masih "Diperdayai" Saat Membeli

Konten Media Partner
19 Maret 2019 13:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konsumen fesyen hijab di Bandung. (Iman Herdiana)
zoom-in-whitePerbesar
Konsumen fesyen hijab di Bandung. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BANDUNG, bandungkiwari – Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita membuka pameran dalam rangka Hari Konsumen Nasional (Harkonas) di kompleks Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Selasa (19/3).
ADVERTISEMENT
Menteri Enggar menyatakan, Harkonas yang jatuh pada 20 April menjadi momentum Kementerian Perdagangan dalam melakukan penguatan edukasi hak-hak konsumen.
Enggar menilai, kualitas kesadaran konsumen di Tanah Air masih beragam. Ada tren peningkatan kesadaran untuk memahami regulasi pada hak dan kewajibannya.
Namun ia mengatakan, ada pula konsumen yang masih “diperdayai” oleh pedagang. “Dan cukup banyak konsumen yang masih "diperdayai" atau apa yang dibeli tidak sesuai dengan yang dijanjikan."
Menurutnya kerap terjadi konsumen membeli sesuatu berbeda dengan apa yang digambarkan. Enggar menilai kejadian ini akibat dua hal.
"Pertama, konsumen itu diedukasi karena mempunyai hak dan yang kedua, kita dorong produsen kita untuk dia bertanggung jawab," ujarnya.
Saat ini, indeks tingkat kesadaran konsumen di Indonesia masih kecil dibandingkan konsumen negara maju.
ADVERTISEMENT
"Masih kecil dibandingkan negara maju. Negara maju itu sudah mencapai 60 persen. Karena konsumen itu sendiri belum tahu atas bagaimana prosesnya mengadu," tuturnya. (Ananda Gabriel)