Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
Oleh-oleh Khas Subang, Ya Nanas
28 Juli 2018 18:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
![Oleh-oleh Khas Subang, Ya Nanas](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1532776572/FullSizeRender_29_yva0pw.jpg)
ADVERTISEMENT
Oleh-oleh nanas Subang. (Foto: Iman Herdiana/Bandungkiwari)
BANDUNG, bandungkiwari – Akhir pekan identik dengan liburan. Nah, salah satu lokasi liburan favorit di Jawa Barat adalah kawasan Bandung Utara yang berbatasan dengan Subang.
ADVERTISEMENT
Di daerah tersebut, terdapat serangkaian objek wisata alam seperti gunung Tangkubanparahu. Di objek wisata tersebut biasanya ada makanan khas yang menjadi oleh-oleh, salah satunya buah nanas atau ganas kalau dalam Bahasa Sunda.
Buah nanas ini dapat dijumpai di sepanjang jalan Ciater, Bandung-Subang. Buah ini menjadi oleh-oleh khas Subang.
Para penjual nanas berjajar di sepanjang Jalan Ciater yang nyambung dengan Tanjakan Emen atau Jalan Tangkubanparahu, terutama di sepanjang perkebunan teh. Jumlah para penjual nanas bisa mencapai puluhan. Mereka mangkal di pinggir jalan untuk memajang ganas-ganas yang digantung.
Bagi wisatawan, muncul istilah wisata ke Subang kurang lengkap jika tidak membeli nanas. Sehingga Subang dijuluki pula kota nanas. Sebuah patung nanas besar tampak di Jalan Bandung-Subang, akses menuju Subang kota.
![Oleh-oleh Khas Subang, Ya Nanas (1)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1532776683/FullSizeRender_30_nhizbv.jpg)
Penjual nanas di Subang. (Foto: Iman Herdiana/Bandungkiwari)
ADVERTISEMENT
Buah nanas yang ditanam para petani Subang terkenal karena rasanya yang manis. Ada pula yang menjuluki nanas Subang si madu karena manisnya.
“Nanas menjadi ciri khas Subang. Orang yang main ke Subang biasanya selalu membeli oleh-oleh nanas. Mereka senang,” kata salah seorang penjual nanas di Jalan Ciater, Herlan Permana.
Pria yang akrab disapa Abah Kumis itu sudah 8 tahun jualan nanas. Pelanggannya banyak yang berasal dari luar Subang.
Menurutnya, di musim kemarau ini harga nanas sedang tinggi. Saat musim panen yang melimpah, biasanya harga nanas turun.
![Oleh-oleh Khas Subang, Ya Nanas (2)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1532776760/FullSizeRender_31_br8kre.jpg)
Patung nanas di Subang. (Foto: Iman Herdiana/Bandungkiwari)
Nanas yang ia jual beragam ukuran, mulai yang besar, sedang dan kecil. Harga nanas ukuran paling besar Rp450 ribu per kuintal, nanas ukuran sedang Rp350 ribu per kuintal, dan yang terkecil Rp250 ribu per kuintal.
ADVERTISEMENT
“Sekarang lagi mahal, karena barangnya tidak gebyar, tidak banyak. Kalau gebyar mah murah,” katanya.
Ia mendapat nanas dari bandar yang membeli nanas dari para petani nanas. Umumnya, para pedagang nanas bukan petani nanas. Para pedagang mendapat barang dari bandar.
“Kebanyakan perkebunan nanas sudah dibeli sama bandar, lalu disalurkan ke kita,” jelasnya. (Iman Herdiana)