Pemilihan Rektor Unpad Masuk Tahap Penjaringan Online

Baligo berisi foto bakal calon Rektor Unpad dipajang di halaman Unpad kampus Dipatiukur, Senin (6/9). (Foto: Assyifa)

BANDUNG, bandungkiwari - Proses pemilihan Rektor Universitas Padjajaran (Unpad) periode 2019-2024 masih bergulir. Pada tahap berikutnya, penjaringan bakal calon rektor akan dilakukan secara online. Melalui penjaringan ini diharapkan dapat menghasilkan popularitas peserta penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad.

Proses penjaringan ini melibatkan sivitas akademika Unpad, baik itu mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan. Meski begitu, proses ini bukan untuk menilai peserta penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad dalam segi kualitas, kapasitas, maupun kapabilitas.

"Akan menjadi pertimbangan dari MWA Unpad untuk menetapkan bakal Calon Rektor Unpad," ujar Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unpad periode 2019-2024, Sony A. Nulhaqim, saat ditemui usai Konferensi Pers dengan Para Peserta Penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad Periode 2019-2024, di Kampus Iwa K. Soemantri Unpad, Senin (2/9).

Proses yang akan dilaksanakan pada 5-8 September 2019 ini akan diikuti oleh sembilan orang peserta. Secara alfabetis, daftar peserta penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad adalah Arief S. Kartasasmita, Arry Bainus, Hendarmawan, Keri Lestari, Reiza D. Dienaputra, Rina Indiastuti, Sri Mulyani, Toni Toharudin, dan Unang Supratman.

Kesembilan peserta ini sebelumnya telah lolos dalam tahap pendaftaran dan verifikasi data. "Dari sebelas pendaftar, yang memenuhi administrasi itu ada sembilan orang dan sembilan orang itu sendiri sudah ditetapkan oleh Majelis Wali Amanat (MWA) Unpad," tutur Sony.

Guna mengikuti aturan dari MWA Unpad, proses ini tetap akan dilaksanakan, meski jumlah peserta calon penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad sudah sesuai dengan jumlah Bakal Calon Rektor Unpad yang akan ditetapkan nantinya.

Mekanisme dalam pelaksanaan penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad diawali oleh pemeriksaan keabsahan pemilih melalui laman http://pilrek.unpad.ac.id. Apabila terdapat kesalahan alamat email, maka pemilih dapat memperbaikinya dengan mengubah alamat email yang terdaftar.

Namun, jika pemilih belum memiliki email, pemilih dapat mengajukan pembuatan email kepada Unit Layanan Terpadu Rektorat Universitas Padjajaran Kampus Djatinangor.

Nantinya, sebuah tautan akan dikirimkan ke email pemilih sesuai data yang terdaftar pada SIAT. Tautan ini bersifat unik untuk masing-masing pemilih. Oleh karenanya, tautan tersebut tidak untuk disebarluaskan atau diteruskan. (Assyifa)