Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Pemprov Jabar dan China Perketat Paket Wisata Murah
5 Agustus 2018 22:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa menandatangani MoU dengan pemerintah Chongqing, China, di Ruang Rapat Papandayan Gedung Sate Bandung. (Humas Pemprov Jabar)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dan Pemerintah Kota Chongqing, China, sepakat memperketat pasar penyedia layanan paket tur pariwisata murah.
Kesepakatan didasarkan banyaknya agen tur dan travel dari Chongqing tujuan Indonesia yang tidak terdaftar dan tidak menyediakan asuransi, sehingga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, negaralah yang harus menanggungnya.
Sebagai payung hukum dari kesepakatan itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa menandatangani surat perjanjian kerjasama (MoU) dengan pemerintah Chongqing, China, di Ruang Rapat Papandayan Gedung Sate Bandung, Kamis (02/08/2018), seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Bandungkiwari.
MoU tersebut terkait dengan masalah agensi penyedia tur murah yang dinilai buruk dan merugikan negara.
Pihak Chongqing menuturkan, ada dua cara guna memberantas agen tur dan travel nakal tersebut, yaitu melalui pihak pemerintah setempat yang menimpakan sanksi denda dan penutupan permanen agen tur dan travel, serta melalui kerjasama dengan pemerintah luar negeri dalam mengadakan penyelidikan dan pengaturan bersama, seperti lewat MoU.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dibahas pula kerjasama sarana pariwisata dengan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, di mana salah satu maskapai China, Shaman Airlines, akan membuka rute penerbangan baru ke Asia Tenggara, termasuk ke Jabar. Meski belum bisa ditentukan jumlah pastinya, namun pihak Chongqing memastikan adanya bantuan dana pembukaan rute baru, guna menyediakan sarana pariwisata dari Chongqing ke Jabar.
Sekda Iwa mengungkapkan, hubungan kerjasama antara Jabar dan Chongqing sebagai sister province memang sudah terjalin harmonis dalam 3 tahun kebelakang.
“Pada tanggal 8 Mei 2017 telah diselenggarakan penandatanganan perjanjian kerja sama antara provinsi Jawa Barat dan Chongqing, yang ditandatangani oleh Gubernur Jawa Barat (saat itu) Ahmad Heryawan dan Walikota Chongqing dengan bidang kerjasama pendidikan, pariwisata, kebudayaan, perdagangan, investasi, transportasi, penataan pedesaan dan perkotaan, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” papar Iwa.
ADVERTISEMENT
“Semoga ke depan dapat mendorong terlaksananya kegiatan dan program lainnya yang menguntungkan bagi kedua belah pihak seperti yang kita bahas pada pertemuan kali ini,” lanjutnya.
Wakil Wali Kota Chongqing Qu Qian menyatakan pihaknya sangat menyetujui hasil diskusi antar kedua pihak tersebut. Ia pun menyarankan agar pihak pemerintah Indonesia dapat membuka konsulat jenderal Republik Indonesia di kota Chongqing, guna meningkatkan hubungan kerjasama kedua belah pihak.
“Tadi juga telah disampaikan oleh Bapak Iwa agar kita mempererat hubungan kerjasama, maka dari itu saya rasa hal ini dapat diwujudkan dengan pemerintah Indonesia membuka konsulat jenderal Republik Indonesia di kota Chongqing,” tutur Qu Qian. (Iman Herdiana)