Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Persis Ajak Ormas Keagamaan Lain Antisipasi Penyerangan Ulama
23 Februari 2018 16:03 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB

ADVERTISEMENT
Ketua Bidang Organisasi Pimpinan Pusat Persatuan Islam, Ihsan Setiadi Latief, mengajak ormas keagamaan lain seperti NU, Muhammadiyah dan Al Irsyad untuk mengantisipasi penyerangan terhadap ulama. Terkait hal ini, Persis akan menggelar Silaturahmi Akbar di Monumen Perjuangan Rakyat, Sabtu (24/2/2018). (Foto:Arie)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) mengajak ormas keagamaan lain seperti Nahdatul Ulama, Muhammadiyah dan Al Irsyad untuk mengantisipasi penyerangan terhadap ulama oleh pelaku yang diduga terkena gangguan jiwa. Ajakan itu ditandai dengan dilayangkannya undangan dalam gelaran silahturahmi akbar keluarga besar Persis besok, Sabtu (24/2/2018).
Menurut Ketua Bidang Organisasi PP Persis Ihsan Setiadi Latief acara yang akan digelar di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Dipatiukur, Kota Bandung itu diklaim akan dihadiri oleh 100 ribu orang anggotanya dari Jawa Barat dan luar negeri.
"Terutama untuk membuat Jamiah Persis lebih solid, kemudian juga untuk menjawab apa yang selama ini kami rasakan dengan kasus Ustad Prawoto sebagai pemicu juga rentetan kasus lainnya. Kami ingin menyolidkan di internal jamiah ini supaya solid kemudian menjalin ukhuwah dengan ormas ormas lain untuk merapatkan barisan kembali," kata Ihsan Setiadi Latief di Kantor PP Persis, Jalan Perintis Kemerdekaan, Bandung, Jumat (23/2/2018).
ADVERTISEMENT
Seperti diberitakan sebelumnya, Prawoto (44), seorang ustaz, meninggal dunia setelah dianiaya AA (45) tetangganya sendiri, Kamis (1/2/2018). Karena mengalami luka yang cukup parah di sekujur tubuhnya, Prawoto sempat dilarikan ke Rumah Sakit Santosa Kopo Bandung sebelum menghembuskan nafas terakhir.
Prawoto dianiaya pelaku yang merupakan tetangga depan rumah di Blok Sawah, Kelurahan Cigondewah Kidul, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung. Sekitar pukul 04.00 WIB, pelaku menggedor pintu rumah korban sambil membawa sebilah besi panjang.
Prawoto sempat menanyakan maksud pelaku mengetuk pintu. Namun tanpa disangka, AA malah menyerang korban. Prawoto sempat menangkis serangan pelaku dengan tangan kanan lalu menghindar. Tapi pelaku terus mengejar dan memukul korban hingga Komandan Brigade Persis itu jatuh.
Ihsan Setiadi Latief mengatakan, dalam aksi besok sekitar 1.000 anggotanya akan melakukan jalan kaki dari Kantor Pusat PP Persis ke Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat. Ihsan menjelaskan selain melakukan koordinasi dengan organisasi keagamaan lainnya, kelompoknya pula membentuk tim investigasi internal untuk menyokong penyidikan kasus pembunuhan ulama Prawoto. (rana/arie)
ADVERTISEMENT