Konten Media Partner

Radikalisme Menjadi Pertimbangan Pemilihan Rektor Unpad

2 September 2019 21:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sembilan bakal calon Rektor Unpad (Foto: Assyifa)
zoom-in-whitePerbesar
Sembilan bakal calon Rektor Unpad (Foto: Assyifa)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Pemilihan Rektor Universitas Padjajaran (Unpad) periode 2019-2024 memasuki tahap baru yaitu penjaringan bakal calon secara online. Dengan harapan bisa menghasilkan popularitas peserta penjaringan Bakal Calon, proses penjaringan ini melibatkan sivitas akademika Unpad, baik itu mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan.
ADVERTISEMENT
Namun proses ini bukan untuk menilai peserta penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad dalam segi kualitas, kapasitas, maupun kapabilitas. Melainkan menjadi bahan pertimbangan MWA Unpad dalam menetapkan Calon Rektor. Berbagai aspek akan dinilai dalam menentukan calon rektor yang terpilih tersebut, salah satunya radikalisme.
"Sehingga, pada akhirnya tanggal 6 Oktober itu akan ditetapkan satu rektor terpilih dari enam calon rektor," ujar Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unpad periode 2019-2024, Sony A. Nulhaqim, saat ditemui usai Konferensi Pers dengan Para Peserta Penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad Periode 2019-2024, di Kampus Iwa K. Soemantri Unpad, Senin (2/9).
Lalu bagaimana mekanisme dalam pelaksanaan penjaringan ini?
Diawali oleh pemeriksaan keabsahan pemilih melalui laman http://pilrek.unpad.ac.id, pemilih bisa memeriksa dulu alamat surat elektronik (e-mail) masing-masing. Jika email dia salah, pemilih dapat memperbaikinya dengan mengubah alamat email yang terdaftar. Namun, jika pemilih belum memiliki email, pemilih dapat mengajukan pembuatan email kepada Unit Layanan Terpadu Rektorat Universitas Padjajaran Kampus Djatinangor.
ADVERTISEMENT
Nantinya, sebuah tautan akan dikirimkan ke email pemilih sesuai data yang terdaftar pada SIAT. Tautan ini bersifat unik untuk masing-masing pemilih. Oleh karenanya, tautan tersebut tidak untuk disebarluaskan atau diteruskan.
Melalui laman tersebut, pemilih dapat memilih satu peserta penjaringan dengan cara mengklik kotak penjaringan dari peserta pilihannya. Pemilih pun dapat menekan tombol lanjutkan sehingga muncul laman tampilan hasil bakal calon yang dipilihnya. Selanjutnya, pemilih dapat mengonfirmasi atau justru mengubah pilihannya.
Setelah proses penjaringan dilaksanakan, maka selanjutnya adalah proses penyaringan Calon Rektor Unpad. Proses penyaringan ini akan dilakukan oleh Senat Akademik Unpad pada 20 September 2019. Sebelumnya, akan dilakukan sidang terbuka Senat Akademik yang mengundang dosen serta tenaga kependidikan Unpad. Pemaparan dari Bakal Calon Rektor Unpad kepada masyarakat, alumni, dan mahasiswa pun akan dilakukan.
ADVERTISEMENT
Proses pemilihan Rektor Universitas Padjajaran (Unpad) periode 2019-2024 saat ini masuk ke tahap penjaringan bakal calon rektor yang dilakukan secara online. Melalui penjaringan ini diharapkan dapat menghasilkan popularitas para Bakal Calon Rektor Unpad.
Proses penjaringan ini melibatkan sivitas akademika Unpad, baik itu mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan. Meski begitu, proses ini bukan untuk menilai peserta penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad dalam segi kualitas, kapasitas, maupun kapabilitas. "Akan menjadi pertimbangan dari MWA Unpad untuk menetapkan bakal Calon Rektor Unpad," ujar Sony.
Proses yang akan dilaksanakan pada 5-8 September 2019 ini akan diikuti oleh sembilan orang peserta. Secara alfabetis, daftar peserta penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad adalah Arief S. Kartasasmita, Arry Bainus, Hendarmawan, Keri Lestari, Reiza D. Dienaputra, Rina Indiastuti, Sri Mulyani, Toni Toharudin, dan Unang Supratman.
ADVERTISEMENT
Kesembilan peserta ini sebelumnya telah lolos dalam tahap pendaftaran dan verifikasi data. "Dari sebelas pendaftar, yang memenuhi administrasi itu ada sembilan orang dan mereka sudah ditetapkan oleh Majelis Wali Amanat Unpad," tutur Sony. (Assyifa)