Radovic Tidak Setuju Ada Kelemahan di Lini Pertahanan Persib

Konten Media Partner
24 Februari 2019 10:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Miljan Radovic. (Ananda Gabriel)
zoom-in-whitePerbesar
Miljan Radovic. (Ananda Gabriel)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Pelatih Persib Bandung Miljan Radovic menepis timnya rapuh dalam pertahanan menyusul kebobolan 2 gol di laga tandang melawan Arema FC dalam babak 16 besar Piala Indonesia di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (22/2).
ADVERTISEMENT
Dalam laga itu, Persib menahan imbang tuan rumah 2-2. Mengenai kebobolan dua gol tersebut, Radovic memandang hal itu terjadi lantaran Maung Bandung bermain terlalu menyerang. Ia pun membantah soal rapuhnya lini pertahanan.
"Saya percaya itu karena kita main ofensif. Dalam sepak bola permainan seperti itu bisa kemasukan gol. Tetapi kita akan bisa lebih bagus ke depan," tegas Radovic di Bandung.
Ia justru menilai pemain yang diturunkan saat lawan Arema FC sudah cukup bagus dan menunjukan gaya permainan yang baru. Ia mengungkapkan, permainan Febri Hariyadi dan kawan-kawan sudah banyak berkembang.
"Untuk sekarang cukup bagus, kita main luar biasa dengan gaya baru, banyak penguasaan bola, umpan silang dan tembakan," kata Radovic.
Pelatih berkebangsaan Montenegro ini mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya. Meski kebobolan dua gol, dia menilai timnya tampil cukup percaya diri.
ADVERTISEMENT
"Kalau dua pertandingan, saya percaya bagaimana kami bisa lolos. Kami main bagus, mengendalikan laga, bisa menguasai bola, dan dua gol cukup," ucapnya.
Selain itu, Radovic menyatakan mental bermain anak asuhnya adalah yang terpenting. Sempat dua kali tertinggal dari Singo Edan, Maung Bandung mampu menyamakan kedudukan.
"Setelah 1-0 lalu 2-1, itu bukti kalau pemain punya rasa percaya diri. Mereka percaya untuk menang dan itu penting untuk saya," kata Radovic.
Persib baru saja lolos ke babak Piala Indonesia selanjutnya setelah menang agresivitas mencetak gol di kandang Arema FC pada babak 16 besar. Persib lolos ke fase berikutnya karena memiliki keunggulan gol tandang. (Ananda Gabriel)