Robot Disinfeksi Covid-19 Tel-U akan Diujicoba di RS Pindad dan Wisma Atlet

Konten Media Partner
4 April 2020 6:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Robot disinfeksi hasil karya peneliti dari Tel-U dan LIPI (Foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Robot disinfeksi hasil karya peneliti dari Tel-U dan LIPI (Foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Peneliti dari Telkom University (Tel-U) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Bogor, akan melakukan ujicoba robot di RS Pindad Bandung dan Wisma Atlet Jakarta.
ADVERTISEMENT
Robot yang diberi nama Autonomous UVC Mobile Robot (AUMR) akan dimanfaatkan untuk melakukan desinfeksi dan sterilisasi pada Ruang Isolasi Pasien Positif Covid-19 tanpa campur tangan manusia secara langsung. Dengan begitu robot ini bisa mengurangi potensi penularan Covid-19.
Selama ini interaksi langsung tim medis dengan pasien positif Corona masih membuka peluang penularan virus tersebut. Karena itu untuk mengurangi resiko penularan terhadap tim medis, perlu sebuah metode dan alat disinfeksi sterilisasi yang efektif secara jarak jauh (remote).
Rektor Telkom University, Prof. Dr, Adiwijaya mengklaim, AUMR ini menjadi yang pertama di Indonesia.
"Sebelumnya alat serupa digunakan di beberapa negara antara lain di Denmark," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima bandungkiwari.com, Sabtu (4/4).
Menurut dia, saat organisme biologi terpapar sinar UV dalam kisaran 200 nm dan 280 nm, maka sinar tersebut akan diserap oleh DNA, RNA dan protein.
ADVERTISEMENT
"Penyerapan tersebut akan menyebabkan pecahnya dinding sel protein dan tentunya kematian organisme tersebut," tambahnya.
Penyerapan sinar UVC oleh DNA dam RNA (khususnya basa timin) diketahui menyebabkan inaktivasi untai ganda DNA atau RNA melalui pembentukan dimer timin.
"Jika dimer ini cukup diproduksi dalam DNA, maka akibatnya proses replikasi DNA akan terganggu dan tentunya sel tidak dapat mereplikasi," katanya.
Robot ini mampu beroperasi hingga kurun waktu 5 jam. Adapun sistem kerja UVC bisa berlangsung sekitar 1 jam. Sedangkan kontrol terhadap robot ini bisa dilakukan dalam beberapa mode, yaitu remote control, autonomous control mode dengan melakukan line tracking atau laser range navigation.
"Robot ini juga sudah dilengkapi sensor ultrasonic untuk menghindari menabrak benda di sekitarnya," katanya.
ADVERTISEMENT
Biaya pembuatan robot AUMR ini sekitar Rp250 juta. Lebih murah dibandingkan dengan robot AUMR dari luar negeri yang harganya mencapai $80.000-$90.000.
"Semoga alat ini bermanfaat untuk pencegahan penyebaran Covid-19 di Indonesia” ujarnya. (briyan)