Sempat Ditahan Polisi, Para Pemuda Baju Hitam Dipulangkan

Konten Media Partner
2 Mei 2019 21:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi saat mengamankan May Day di Bandung. (Iman Herdiana)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi saat mengamankan May Day di Bandung. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Hari Buruh (May Day) di Bandung diwarnai penahanan terhadap para pemuda berpakaian hitam-hitam oleh polisi. Mereka diduga melakukan aksi vandalisme di momen peringatan May Day di Kota Bandung, Rabu (1/5).
ADVERTISEMENT
Kini sebagian dari para pemuda, banyak di antaranya masih remaja, sudah dipulangkan. Menurut Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Irman Sugema, mereka yang dipulangkan karena tidak cukup bukti melakukan pengerusan dan vandal.
"Setelah 24 jam kita punya protap melakukan pemeriksaan awal, maka mayoritas dari mereka belum ditemukan cukup bukti atas perbuatan pengerusakan," kata Irman di Mapolrestabes Bandung, Kamis (2/5).
Sebelumnya, saat May Day, terjadi kericuhan antara polisi dan sekelompok pemuda tersebut. Menurut polisi, pemuda berbaju hitam yang jumlahnya ratusan melakukan aksi vandalisme ke sejumlah mobil dengan cat semprot dan ada juga yang kedapatan membawa senjata tajam.
Mereka kemudian ditangkap dan dibawa ke Mapolrestabes Bandung. Diketahui, sebagian dari mereka masih berstatus pelajar SMP, SMA, dan ada juga mahasiswa. Mereka didata, juga digunduli.
ADVERTISEMENT
Mereka diamankan polisi dari dua titik yakni Jalan Cikapayang dan Monumen Perjuangan. Setelah mengamankan mereka diangkut oleh truk Dalmas menuju Polrestabes Bandung.
Selanjutnya ratusan remaja ini dipindahkan ke Mako Brimob Polda Jabar di Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Irman Sugema mengatakan, pemindahan para pemuda ke Mako Brimob Polda Jabar dilakukan untuk keamanan dan keamanan.
"Jadi kemarin kita melihat situasi dan kondisi kalau di Polrestabes tidak memungkinkan malam hari di luar sehingga demi keamanan dan keselamatan semua dibawa ke Mako Brimob untuk dilakukan identifikasi pendataan sekaligus pemeriksaan lebih lanjut kepada anggota kelompok tersebut," ujar Irman. (Ananda Gabriel)