Warga Jabar Diminta Waspada Angin Puting Beliung

Konten Media Partner
20 November 2019 17:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi (Foto: raf)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi (Foto: raf)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga Jawa Barat agar waspada terhadap datangnya angin puting beliung. Dijelaskan BMKG, ada sejumlah penyebab dan tanda yang bisa diwaspadai sebelum datangnya puting beliung.
ADVERTISEMENT
Menurut peneliti BMKG Bandung, Yan Firdaus Permadhi, fenomena angin puting beliung dibedakan menjadi dua faktor penyebab. Pertama, saat terjadi puting beliung di musim kemarau, kedua saat musim hujan.
"Saat kemarau, proses terjadinya puting beliung disebabkan pusat tekanan rendah lokal di suatu tempat. Umumnya terjadi di tempat terbuka seperti perkebunan. Ada wilayah terbuka, lalu terkena panas yang tinggi dan terjadi angin puting beliung," ujar Yan, Selasa (20/11).
Adapun pada musim hujan, penyebab angin puting beliung dipicu oleh pertumbuhan awan cumulonimbus (cb) yang tiba-tiba. "Pada musim hujan, bukan karena panas terik kemudian terkena wilayah terbuka, tapi disebabkan pertumbuhan awan cumulonimbus yang cukup tebal yang membawa uap air, maka ketika terjadi hujan atau sebelum terjadi hujan awan tersebut akan menghasilkan angin downburst," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Yan menambahkan, potensi terjadinya angin puting beliung bertambah besar saat pertumbuhan awan cumulonimbus semakin banyak. "Ketika musim hujan, semakin banyak awan cumulonimbus yang tumbuh semakin besar potensi angin kencang di daerah tersebut," katanya.
Menurut Yan, fenomena angin kencang juga bisa menerjang area permukiman. Bangunan, kata dia, tidak bisa menahan laju angin kencang tersebut. "Blocking alamiah itu bisa saja seperti ada banyak pohon. Sekarang kan banyak yang sudah tumbang, banyak berubah jadi bangunan. Bangunan itu tidak menyebabkan blocking malah mempercepat tekanan angin," katanya.
Tanda-tanda angin puting beliung dapat diwaspadai sehari sebelumnya. Namun, tidak ada prediksi yang secara spesifik bakal terjadi puting beliung.
Secara umum, kata dia, tanda-tanda akan terjadinya puting beliung ini bisa dilihat dari turunnya hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat. Satu hari sebelumnya, udara pada malam hingga pagi hari bakal terasa panas dan gerah.
ADVERTISEMENT
"Hal paling gampang adalah melihat ada awan cumulonimbus atau tidak. Kalau ada awan cumulonimbus itu cirinya gelap, kelihatan vertikal dari jauh," ujarnya.
Lalu bagaimana jika sudah ada tanda akan terjadinya puting beliung? Cara menghadapi yang benar adalah menepi dan mencari perlindungan ke tempat yang aman. (Ananda Gabriel)