Konten Media Partner

Bantu Mantan Napiter, Polres Lamongan Beri Alat Pencabut Bulu Ayam

24 Januari 2018 0:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bantu Mantan Napiter, Polres Lamongan Beri Alat Pencabut Bulu Ayam
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Polres Lamongan memberikan bantuan kepada salah seorang mantan narapidana teroris (napiter). Bantuan tersebut berupa alat bubut ayam yang diberikan kepada Toni Saronggalo yang baru bebas dari Lapas Klas IIA Lamongan pada 27 Desember 2017 lalu.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah upaya deradikalisasi sebagai pembinaan agar mantan-mantan napi teroris ini bisa bangkit dan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya bersama keluarga, salah satunya dengan berwirausaha," kata Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung di halaman Mapolres Lamongan, Selasa (23/1).
Dikatakan Feby, dengan diberikannya bantuan alat tersebut, diharapkan mantan napiter ini dapat melanjutkan kehidupannya dengan baik.
"Kebetulan Toni ini berusaha di perdagangan daging ayam, sehingga apa yang kami bantukan ini semoga bisa berguna," ucapnya.
Tak hanya itu, Feby juga mengatakan, bantuan alat kepada Toni ini juga sebagai salah satu bentuk kerjasama kepolisian Lamongan dengan Yayasan Lingkar Perdamaian yang selama ini membina para mantan napiter.
"Kami berharap, ke depan kerjasama ini akan kami tingkatkan lagi dengan bentuk yang lain," ungkap Feby.
ADVERTISEMENT
Disisi lain, Toni yang kini tinggal di Kecamatan Glagah ini menyampaikan rasa terimakasihnya atas bantuan alat bubut bulu ayam yang diberikan Polres Lamongan sebagai penunjang usahanya untuk berjualan ayam.
"Saya berterimakasih, dan merasa senang, semoga alat bantuan ini bisa membantu pekerjaan saya yang selama ini ribet karena harus bolak-balik Lamongan - Glagah hanya untuk mbubuti ayam," ucap Toni.
Ia mengaku, usahanya berdagang daging ayam ini sempat terhenti ketika ia harus ditangkap Densus 88 dan mendekam di tahanan selama lebih kurang 2 tahun.
"Saat itu dalam sehari bisa habis 25 ekor ayam," kata Toni yang berharap agar setelah menerima bantuan alat ini usahanya bisa lebih maksimal lagi.
Sementara itu, Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian Ali Fauzi mengaku senang karena Toni sudah bisa move on dan memulai usaha wirausahanya.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh Polres Lamongan ini bisa menjadi contoh kegiatan deradikalisasi bagi Polres lainnya di Indonesia," kata Ali Fauzi. (qom/rev)
Reporter: Nurqomar Hadi