BI Kalsel Gali Potensi Wisata Desa Haratai

Konten Media Partner
27 Januari 2020 18:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BI Kalsel dan KPH Hulu Sungai eksplorasi Air Terjun Haratai, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Dishut Kalsel
zoom-in-whitePerbesar
BI Kalsel dan KPH Hulu Sungai eksplorasi Air Terjun Haratai, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Dishut Kalsel
ADVERTISEMENT
Semilir angin berhembus di tengah gemuruh air terjun di Desa Haratai, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan pada Kamis (25/1/2020). Hari itu, rombongan Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalsel melakukan visit site sebagai bagian dari rangkaian diskusi dan pendalaman informasi di daerah.
ADVERTISEMENT
Rombongan BI didampingi Kepala Bidang Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disporapar Kabupaten HSS Moh Zakir Maulidi. Pada pukul 13.00 Wita, rombongan bertolak menuju Haratai membonceng motor trail yang telah disiapkan KPH Hulu Sungai.
Sebagai pengelola hutan tingkat tapak, Kepala KPH Hulu Sungai Rudiono Herlambang, ikut serta mengawal rombongan.
Selama perjalanan, salah satu tim selalu mengaktifkan rekaman video di ponselnya. Sesekali ia berbicara kepada Fauzi, TKPH yang memboncengnya. Tangannya selalu menunjuk-nunjuk berbagai tempat yang dilalui. Sementara yang lain, asyik menikmati pemandangan sepanjang jalan.
Rombongan BI kagum melihat keolakan Air Terjun Haratai. Jepretan kamera melalui ponsel tidak henti-hentinya diambil. Begitu pula rekaman video. Hampir semua sudut air terjun diabadikan.
"Bagus di sini. Segar dan sejuk. Sarana wisata juga sangat memadai. Semoga penambahan bangunan tidak membuat air terjun ini kehilangan kealamiannya," tutur Rahmat Dwisaputra, Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Kalsel lewat siaran pers Dinas Kehutanan Kalsel, Senin (27/1/2020).
ADVERTISEMENT
Rudiono menjelaskan beberapa sarana yang telah dibangun di air terjun, seperti jembatan ulin bantuan dari BangPesona BPSKL.
“Karena di sini telah keluar izin pengelolaan akses kelola lahan dalam kawasan. Izinnya dalam bentuk perhutanan sosial skema hutan desa," ujar Rudiono kepada Aryo Wibowo, salah seorang manajer BI Kalsel.
Dia menyatakan peluang terbuka lebar untuk semua instansi dan stakeholder untuk turut serta membangun dan mengembangkan Desa Wisata Haratai.
"Kita bersama - sama memajukan pembangunan di sini tanpa meninggalkan kearifan lokal yang mendukung perbaikan hidup masyarakat," tutur Rudiono bersemangat. (adv)