Konten Media Partner

Cara Menyeleksi Biji Ulin

26 September 2019 7:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas seleksi biji ulin di persemaian permanen BPTH. Foto: Dishut Kalsel
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas seleksi biji ulin di persemaian permanen BPTH. Foto: Dishut Kalsel
ADVERTISEMENT
Muhyar, salah satu pekerja Persemaian Permanen BPTH, sibuk menekuni pekerjaannya pada Senin (23/9). Ia ditemani dua rekannya sesama pekerja. Mereka menyeleksi tumpukan biji di depannya.
ADVERTISEMENT
Sesekali terdengar humor ringan. Candaan terdengar untuk mengurangi kepenatan. Rupanya mereka sedang menyeleksi biji ulin (Eusideroxylon zwageri).
Seleksi biji ini dilakukan untuk mendapat kualitas terbaik. Secara umum, biji yang diambil untuk proses perkecambahan. Selanjutnya dipilih yang bernas, berisi, sehat dan tidak diserang hama atau penyakit.
Manajer Persemaian, Paidil turut berbaur dengan pekerja untuk menyeleksi biji. Menurut Paidil, yang dipilih adalah biji yang penampakan tekstur mulus tanpa lubang, massa biji masih berat dan kadar air cukup.
“Tandanya kadar air cukup, saat digoyang-goyang biji bagian dalam tidak koclak,” ujar Paidil lewat siaran pers ke banjarhits.id, Kamis (26/9/2019).
Untuk memperoleh bibit yang berkualitas, diperlukan proses seleksi ketat, baik biji maupun saat sudah menjadi bibit. Seleksi biji ini sebagai salah satu upaya mendapatkan benih berkualitas.
ADVERTISEMENT
“Dalam artian, jika disemai nanti persentasi kecambahnya tinggi. Indikasinya, saat ditanam bibit dari biji terseleksi ini mampu tumbuh baik dengan tingkat kematian yang kecil,” terang Paidil.
Di tempat terpisah, Kepala BPTH Ainun Jariah mengamini kegiatan ini. Ia mengatakan proses ini secara teknis juga merupakan arahan Kadishut Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq, saat inspeksi ke lapangan pekan lalu.
“Pak Kadis selalu mewanti-wanti bahwa bibit yang keluar dari Persemaian Permanen BPTH, haruslah bibit yang berkualitas tinggi. Karena tingkat keberhasilan penanaman tentunya akan lebih tinggi jika bibit telah melalui proses seleksi biji,” jelas Ainun. (adv)