Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan menggandeng pegiat konservasi flora dan fauna, dan kelompok pecinta alam untuk konservasi kekayaan flora dan fauna di Kalsel. Menurut Sekretaris Dinas Kehutanan Kalsel, Bijuri, pihaknya ingin membentuk rencana kerja konservasi sepanjang 2020.
ADVERTISEMENT
Ia mengakui ada penurunan kekayaan flora dan fauna di Kalsel, seperti bekantan dan anggrek hutan. Itu sebabnya, Bijuri berharap ada kesadaran komunitas untuk bersama-sama melestarikan flora dan fauna di tengah ancaman kepunahan.
“Memang ada beberapa yang kami jalani selama ini, flora seperti anggrek, oleh masyarakat itu sudah mulai menurun. Dulu di Loksado dan Tabalong, banyak anggrek-anggrek bagus, tapi karena mungkin belum merencakan meningkatkan kesejahteraan,” kata Bijuri selepas FGD di kantor Dishut Kalsel, Rabu (19/2/2020).
Bijuri mencontohkan, pelestarian anggrek diupayakan dalam bentuk konservasi dan kesejahteraan masyarakat. Untuk bekantan, pihaknya pun berfokus mengembalikan populasinya seiring merosotnya bekantan.
“Kita ada forum seperti ini terbantu, paling tidak ada langkah-langkah bersama stakeholder. Dinas Kehutanan enggak bisa melangkah sendiri,” ujar Bijuri.
ADVERTISEMENT
Para peserta menyampaikan masukan kepada Dishut Kalsel ihwal rencana kerja pada 2020. Seorang utusan dari Sahabat Bekantan Indonesia, Ferry, mengatakan para pihak mesti terlibat aktif dalam setiap tanggung jawab tugas yang sudah ditetapkan. Selain itu, fokus kerja menyasar titik-titik konservasi, seperti penangkaran anggrek dan bekantan. (*)