Meraih Untung Lapak Jalanan Penjual Handphone Jadul

Banjarhits.id, Banjarmasin - Di bawah temaram lampu selepas Isya, puluhan pembeli silih berganti menghampiri lapak penjual Handphone (HP) bekas di simpang empat lampu merah Jalan Teluk Tiram Darat, Kota Banjarmasin, Rabu malam (20/6).

Puluhan pedagang HP bekas memajang barang di lapak pinggir jalan. Pedagang menawarkan HP jadul hingga yang lagi trend. Dengan bantuan penerangan seadanya, pedagang semangat melayani para pembeli yang sekekali mencoba HP dan bertanya.

Iyan (32), seorang pedagang Hp bekas ini mengungkapkan, minat beli masyarakat Banjarmasin lumayan bagus. Dalam sehari, ia bisa menjual puluhan telepon seluler bekas berbagai mereka. Pedagang Hp menggelar lapak setiap hari pukul 16.00 wita hingga 22.00 wita.

Menurut dia, kalau lagi ramai bisa membawa keuntungan bersih Rp 1.000.000 - 2.000.000. Adapun kalau lagi sepi paling bisa meraup keuntungan Rp 500.000.

"Pas mau lebaran kemaren yang laris, satu malam bisa dapet Rp 1.000.000 sampai 2.000.000, cukup lah buat ngepulin asap dapur,” kata warga Pekauman itu kepada Banjarhits. Rabu (20/6/2018) malam. Hp bekas yang paling laris jenis Android adalah merek Samsung, Oppo, Apple, Xiaomi, Advan, dan Mito.

Konsumen biasanya mencari barang bekas kisaran harga Rp 500.000 - 1.500.000.

Ia enggan terlalu banyak menjual Hp Android karena perlu modal lebih besar. Toh, HP jadul lebih cepat laku dan untungnyatidak jauh beda. HP jadul yang paling diminati adalah tipe Nokia ada N-Gage QD serta N-Gage klasik, 7280, Nokia 105, dan Samsung tipe lipat GT-E1272 masih yang paling banyak dicari pembeli.

”Kalau Hp jadul, dijual dari harga Rp 50.000-250.000, tergantung kondisi dan kelengkapannya,” ia berkata. Selain menjual Hp bekas, ia menjual memory card dan powerbank bekas dengan harga yang bervariasi tergantung kondisinya, mulai Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu.

Adapun Agus, seorang pembeli Hp jadul mengungkapkan, dirinya lebih memilih Hp jadul karena bentuknya yang klasik, nyaman digenggam, baterainya tahan lama, sinyalnya lebih kuat, dan harganya yang terjangkau.

"Memang suka HP jadul, mudah menggunakannya serta sinyalnya lebih kuat ketika berada di pelosok desa terpencil dan harganya terjangkau,” ucap Agus. (Hanafi)