Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
Motif Kain Sasirangan Dijadikan Kuliner Bolu Kukus
9 Maret 2019 20:53 WIB
Diperbarui 20 Maret 2019 20:08 WIB

ADVERTISEMENT
Rangkaian Banjarmasin Sasirangan Festival 2019 turut diisi lomba bolu kukus sasirangan di Siring Sungai Martapura, Jalan Pierre Tendean, Kota Banjarmasin pada Sabtu (9/3/2019) sore. Puluhan peserta mesti membuat bolu bemotif warna-warni ala sasirangan.
ADVERTISEMENT
Lomba diikuti 14 peserta. Setiap peserta diberi waktu mengolah bolu kukus 1 jam. Ada tiga juri yang menilai hasil kreasi peserta. Dua juri berasal dari Perkumpulan Chef Profesional Indonesia, dan satu juri seorang budayawan. Penilaian juri mencakup motif, kebersihan, kreativitas, dan kecepatan.
"Karena ini bolu kukus, mungkin rasanya hampir sama. Yang kami nilai juga tekstur kelembutan dan kelembapan lebih kepada trik pengolahannya pada bolu kukus tersebut," ujar Laili, bendahara PCPI kepada wartawan banjarhits.id, Thania Ang , Sabtu (9/3) sore.
Lewat kegiatan ini, Laili berharap kaula muda dapat mencintai sasirangan sebagai bentuk pelestarian budaya khas Suku Banjar. Melestarikan sasirangan bisa juga dalam bentuk aneka kuliner, sehingga pamornya makin dikenal.
Untuk motif sasirangan yang dibuat, panita membebaskan peserta yang menentukan. Tetapi peserta wajib menjelaskan ke dewan juri soal motif sasirangan yang dipilih. Sasirangan merupakan kain khas orang Banjar.
ADVERTISEMENT
"Motif yang mereka buat temanya sudah ditentukan oleh panitia. Kami di sini bertanya tentang motif dan makna yang tersirat dari gambar yang mereka lukis di bolu kukus," tambahnya.
Adapun motif sasirangan yang dibuat kebanyakan menggunakan motif gigi haruan, gagatas, hiris pudak, kambang kacang, dan bayam raja.
Salah satu peserta, Rina menjelaskan, bolu yang dibuat memakai motif gigi haruan. Ini pertama kali dia membuat bolu gulung bermotif sasirangan.
"Juga kita beda dengan yang lain, biasanya isian dalam nya menggunakan selai atau kream, sedangkan kita kali ini menggunakan buah-buahan segar. Saya mengharapkan sering diadakan kotes seperti ini agar juga bisa lebih menarik wisatawan," pungkasnya. (Adv)