Konten Media Partner

Warga Gudang Hirang Tewas di Hotel Widuri

25 Oktober 2018 19:53 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Gudang Hirang Tewas di Hotel Widuri
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
banjarhits.ID, Banjarmasin – Seorang pria bernama Aspiannor (33) tewas dengan dengan posisi tergantung bagian leher di pintu toilet kamar nomor 102 Hotel Widuri, Jalan Kampung Melayu Darat, Kelurahan Melayu, Kota Banjarmasin pada Kamis (25/10) pukul 14.00 wita.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Banjarmasin Tengah, AKP Sigit Prihanto, mengatakan korban diduga seorang perawat yang tinggal di RT 2, Jalan Martapura Lama Kilometer 11, Kelurahan Gudang Hirang, Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar.
“Ketika itu yang pertama kali menemukan korban adalah Sandi (27), karyawan hotel. Saksi warga Jalan Muara Tatah Belayung Kelurahan Pemurus Dalam, itu kemudian melaporkan ke pimpinan hotel dan kepolisian,” kata AKP Sigit Prihanto, Kamis (25/10).
Kata Sigit, korban mulai masuk ke kamar hotel pada Selasa (23/10) sekitar pukul 06.45 Wita. Selanjutnya, saksi mengetuk kamar yang dipesan korban pada Kamis (25/10) pukul 13.00 Wita.
“Sandi saat itu mengetok kamar korban, namun tidak ada reaksi sehingga khawatir. Lalu saksi mendobrak kamar tersebut. Namun karyawan itu belum mengecek ke kamar mandi karena mengira korban sedang mandi, ada suara air mengalir,” kata Sigit.
ADVERTISEMENT
Satu jam kemudian, Sandi kembali ke kamar itu sekitar pukul 14.00 Wita. Ketika saksi mengecek ke dalam kamar mandi, korban ditemukan dalam keadaan leher terlilit kabel listrik yang mengantung di gagang pintu kamar mandi. Korban mengenakan baju kaos dalam dan jins.
Polisi sudah melakukan olah Tempat kejadian Perkara (TKP) dan jenazah korban dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk divisum.
Sepeda motor bebek Yamaha Mio 125 DA 6687 ACE milik korban terlihat masih ada di parkir di hotel. “Untuk penyebab kematian korban belum bisa dipastikan, karena akan terus diselidiki sambil mengumpulkan sejumlah bukti dan saksi-saksi,” katanya. (Anang Fadhilah)