Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID,GORONTALO - Motif karawo tidak hanya digunakan di kain. Masyarakat Gorontalo juga menggunakan motif itu di kue kering. Sehingga menjadikan kue itu khas Gorontalo.
ADVERTISEMENT
Pembuat kue kering tambahan motif karawo bisa ditemui hampir di semua wilayah Gorontalo. Salah satunya di Desa Hutadaa, Kecamatan Talaga Jaya, Kabupaten Gorontalo. Saya menemui pembuat kue karawo, Mulyani Amali (40), Senin (15/7).
Mulyani menjelaskan, proses pembuatan kue karawo sama dengan kue kering lainnya. Perbedaannya hanya terletak di tambahan motif. Kue karawo juga memiliki beragam rasa. Ada rasa moka, jeruk hingga cokelat.
Proses tambahan motif karawo membutuhkan kecermatan. Menurut Mulyani, kesulitan tertinggi saat menggambar daun dan bunga dengan ciri khas karawo.
Satu biji kue karawo membutuhkan waktu sekitar 30 detik sampai satu menit. Bagi pemula bisa lima menit. Proses itu menjadikan kue karawo bernilai tinggi. Satu toples besar bisa dihargai Rp 300 ribu.
ADVERTISEMENT
Meski mahal, peminat kue karawo cukup tinggi. Mulyani sempat menerima pesanan kue karawo dri Manado, Jakarta dan Bali. Permintaan besar-besaran terjadi saat bulan Ramadan.
"Di bulan Ramadan pendapatan bisa sampai jutaan rupiah," pungkasnya.
----
Reporter : Rahmat Ali
Editor : Febriandy Abidin