Saiful, Penderita Tumor Rahang, Akan Jalani Operasi di RSCM

Konten Media Partner
7 Desember 2019 16:07 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Campaign Pak Saiful. Dok: kumparanDerma
zoom-in-whitePerbesar
Campaign Pak Saiful. Dok: kumparanDerma
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID, GORONTALO - Saiful Kasim (60), penderita tumor rahang (Amolablostema) selama 18 tahun asal Gorontalo akhirnya berangkat ke Jakarta, Sabtu (7/12), untuk menjalani serangkaian operasi di Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo (RSCM). Ia ditemani istrinya, Maryam Ismail (59) dan relawan komunitas Ketimbang Ngemis Gorontalo (KNG).
ADVERTISEMENT
Saiful dan istrinya dijemput tim komunitas KNG dari rumah mereka pada pukul 09.00 WITA menuju Bandar Udara Djalaludin Gorontalo untuk melakukan penerbangan ke Jakarta.
Saiful dan Maryam ditemani oleh Rizki Suaib (25), seorang relawan dari komunitas KNG. Rizki yang akan mendampingi Saiful selama masa pengobatan di Jakarta.
Ketua KNG, Rizka Umar, menuturkan bahwa tempat mereka tinggal selama di sana akan disediakan oleh tim komunitas Ketimbang Ngemis Jakarta (KNJ).
"Rencananya mereka akan ditempatkan di rumah singgah pasien yang berada di dekat RSCM," ujar Rizka.
Untuk waktu pengobatan selama di Jakarta menurut Rizka, belum bisa dipastikan. Sebab itu tergantung cepat lambatnya Saiful mendapat jadwal operasi.
Saiful divonis tumor rahang sejak tahun 2014, setelah menjalani pengobatan di Rumah Sakit Wahidin Makassar. Namun ia merasakan sakit setelah gigi gerahamnya yang dicopot pada tahun 2001. Awalnya ia merasakan sakit gigi. Karena gigi itu telah goyah, maka ia memutuskan untuk mencabutnya. Ia meminta tolong seorang teman untuk mencabutnya secara tradisional. Bukan di klinik kesehatan atau tempat dokter praktik gigi.
Saifuk Kasim akan menjalani serangkaian operasi di Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Foto : Dokumentasi KNG
Sejak saat itu gusi di bagian belakangnya mulai bengkak dan mengeluarkan darah. Saiful berpikir itu hanya infeksi biasa. Namun bengkak dan sakit itu tak kunjung berhenti hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
Akibat sakit itu, ia tak bisa lagi bekerja maksimal sebagai buruh pikul barang di pasar. Sampai ia harus berhenti bekerja sejak dua tahun lalu. Tumor rahang itu menurut Saiful membuat gusi dan kepalanya sakit setiap hari. Bahkan sakitnya terasa sampai di kepala bagian belakang.
Saiful Kasim (kanan) dan Maryam Ismail (tengah) ditemani Rizki (kiri), seorang relawan dari komunitas KNG. Foto : Dokumentasi KNG
"Sakitnya lama berhenti. Sehingga pekerjaan saya terganggu. Dan inilah alasan saya berhenti bekerja," ungkap Saiful sebelum berangkat ke Bandar Udara Djalaludin Gorontalo.
Ia juga mengaku bahwa keluarga dan anaknya selama ini belum bisa membantu sepenuhnya untuk biaya pengobatan.
Meski ditanggung BPJS, Saiful tak memiliki biaya lebih untuk kebutuhan obat-obatan di luar tanggungan BPJS. Untuk itu, komunitas KNG turut membantu biaya tersebut dan biaya hidup selama di luar Gorontalo.
ADVERTISEMENT
"Keluarga saya susah semua, termasuk anak saya. Jadi saya tidak ingin membebani mereka," tutup Saiful.
Untuk Anda yang juga ingin meringankan beban Saiful, Anda bisa ikut berderma lewat tautan Kitabisa dalam artikel ini.
Story ini merupakan bagian dari campaign kumparanDerma. Ayo berderma sekarang.
Untuk info, saran dan kritik mengenai kumparanDerma, sila kirim ke [email protected]
----
Reporter : Ikdal Amala