AKSARA: Rekomendasi 3 #UserStory Edisi 19-25 November 2017

28 November 2017 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
3 user story pilihan pekan ini! (Foto: Bagus Permadi)
zoom-in-whitePerbesar
3 user story pilihan pekan ini! (Foto: Bagus Permadi)
ADVERTISEMENT
Selamat siang, para pembaca kumparan, baik yang sudah gajian maupun belum gajian. Sudah makan siang? Well, bahkan ketika belum gajian pun, makan siang jangan sampai luput di tengah aktivitas yang padat.
ADVERTISEMENT
Begitu pun dengan mengisi pikiranmu dengan bacaan-bacaan yang segar--ini pun jangan sampai luput. Oleh karena itu, siang ini kami menyuguhkan kudapan berupa #UserStory terbaik yang telah kami himpun sepekan terakhir dan terseleksi dalam aksara.
Berikut 3 #UserStory yang kami rekomendasikan sebagai story layak baca selama sepekan, periode 19 November-25 November.
Sang penulis berpendapat, bagi masyarakat yang kebanyakan patuh pada belenggu patriarki, urusan selangkangan selalu jadi “kompor” yang menyalak kepahlawanan mereka sebagai manusia yang bermoral. Apalagi kalau membahas isu selangkangan perempuan. Mengutip kalimat dalam story ini, "selangkangan, terutama selangkangan perempuan, adalah objek yang harus ditundukkan, diatur dan dikontrol."
Membacanya kemudian memunculkan pertanyaan, apa iya moralitas masyarakat Indonesia hanya berkisar seluas itu saja? Mari berikan pandangan objektifmu dalam story yang ditulis apik oleh Rini Hartono ini.
ADVERTISEMENT
Salah satu gejala ketika penulis sudah memiliki penggemar setia adalah banyaknya tulisan yang dikutip oleh mereka, baik yang memakai kutipan tersebut sesuai konteks yang tepat (menurut penulis) maupun yang melenceng (lagi-lagi, menurut penulis).
Belakangan ini, Tere Liye marah kepada mereka yang menggunakan kata-kata bijak dari bukunya untuk, seakan-akan, membenarkan tindakan-tindakan yang tidak baik menurutnya. Penulis Yusuf Arifin menggunakan istilah 'pemerkosaan makna' atas kasus ini, sekaligus memberikan perspektif alternatif yang lebih segar: melihat kemarahan Tere Liye sebagai strategi marketing baru.
Mari nikmati story lengkapnya.
Nikmat tak terdustakan adalah dikerok saat sedang mengalami masuk angin. Siapa pun sepakat akan hal ini. Dikerok menjadi pengobatan alternatif yang digandrungi oleh mereka yang masuk angin. Masuk angin hilang, badan segar, dan tidur lebih nyenyak.
ADVERTISEMENT
Segala tentang kerokan dapat kamu temukan fakta uniknya dalam story berikut ini, mulai dari asal-usul trendinya kerokan, alasan mengapa kerokan bikin ketagihan, serta proses penyembuhan masuk angin melalui kerokan. Semua diulas melalui sudut pandang ilmiah maupun sudut pandang nilai dan kepercayaan.
Itulah 3 story unggulan dari user kumparan yang terangkum dalam aksara pekan lalu, periode 19 November-25November 2017. Jangan mau kalah dengan para user di atas. Yuk, buatlah story terbaik kamu di pekan ini!
Buatlah konten semenarik apa pun sesuai minatmu. Di kumparan, kamu bisa bagikan story tersebut dalam berbagai format: Tulisan, foto, maupun video. Story yang menarik akan berkesempatan direkomendasikan dalam aksara tiap pekannya.
Cukup dengan login di kumparan, kamu bisa bagikan apa pun dengan mudah, dan dapat dinikmati langsung oleh para pembaca.
ADVERTISEMENT
Jika belum punya akun kumparan, klik panduan berikut: Q & A: Cara Membuat Akun & Posting Story di kumparan dan nikmati harimu bersama kumparan!