Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bayi Perempuan yang Belajar Kehidupan lewat Layanan Telepon
25 Januari 2018 20:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
Tulisan dari Bardjan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Selamat datang di Layanan Informasi bertajuk ‘Apa-apa yang Kelak Kamu Alami setelah Terlempar dari Rahim Mamak ke Semesta sebagai Seorang Perempuan’.
ADVERTISEMENT
Untuk layanan dalam bahasa Indonesia, tekan satu.
For service in English, press two.
…..
Untuk mempelajari sekilas bagaimana kamu bakal dihakim dan diponten orang lain hanya lewat pakaian yang kamu kenakan, misal, kalau pakai yang mini-mini slash yukensi langsung diklaim lacur, pakai jubah dibilang kaku, dan pada akhirnya baju apa pun yang kamu kenakan toh ndak akan menghalangi para pria yang mulia itu untuk menggoda dan memperkosa; tekan satu.
Untuk menyimak kisah seorang perempuan yang baru dianggap utuh hanya saat ia telah menikah, berkembang biak, berderma penuh di area dapur-sumur-kasur, melayani suami sepenuh jiwa raga tanpa boleh mendebat superioritasnya yang membosankan itu--belum lagi ia bisa seenaknya nonjok sampai benjut dengan dalih kamu ndak bisa diatur; tekan dua.
ADVERTISEMENT
Untuk menikmati kilasan tentang hebatnya masyarakat menjadikanmu objek seksual (dan diamini oleh masyarakat), sehingga pria-pria itu bisa seenaknya melecehkanmu di mana saja, bahkan di ruang publik pun kamu bakal di-cuit-cuiw dan dipegang-pegang oleh para pria yang mulia ; tekan tiga.
Untuk mendengarkan paparan komprehensif soal fisikmu yang bakal dipatok saklek oleh standar kecantikan masyarakat, sehingga bagi kamu yang tersisih bakal dibilang eewww jelek (oh, thank you, Tuan dan Nyonya Yang Paling Rupawan), namun sekalinya cantik kamu malah dijadikan barang dagangan laku oleh industri (uhuk, media, uhuk); tekan empat.
Untuk mendengar panduan lengkap untuk berlaku selayaknya ((kodrat)) perempuan, yang lembut, manut, pasif secara seksual (sekalinya ekspresif secara seksual dibilang binal), dan lain-lain yang seakan menasbihkan perempuan harus jadi gender kelas dua; tekan lima.
ADVERTISEMENT
Untuk mendapat contekan bagaimana kelak jika kamu dilecehkan dan diperkosa, kamu ragu bakal lapor polisi atau tidak, sebab, alih-alih menindak cepat laporanmu, --jangan kaget ya--mereka malah balik nanya, “apakah kamu menikmatinya?” (thank you, Mr. Police!); tekan enam.
Untuk berbicara dengan operator kami atau mengajukan penawaran dengan semesta agar kamu tak dilahirkan menjadi perempuan, tekan nol.
.......