Dispar Optimistis Festival Bahari Kepri Bisa Digelar saat Pandemi Covid-19

Konten Media Partner
11 Desember 2020 15:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar.
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar.
ADVERTISEMENT
Tanjungpinang - Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau mengupayakan iven wisata andalan Festival Bahari Kepri (FBK) akan tetap digelar pada tahun 2021, meskipun di tengah kondisi pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar mengatakan, pihaknya merencana menggelar FBK pada September 2021. Harapannya, vaksin Covid-19 sudah ada sebelum Juni 2021, sehingga tidak ada keraguan untuk melaksanakan kegiatan tahunan tersebut.
"Kita ketahui pelaksanaan iven saat pandemi tidak boleh mengumpulkan orang ramai. Maka itu, kita sangat berharap vaksin Covid-19 itu segera tersedia," kata Buralimar, Kamis (10/12/2020) kemarin.
Seandainya belum ada vaksin, tambah Buralimar, event FBK tetap digelar namun dengan protokol kesehatan yang ketat. Misalnya acara pembukaan dan penutupan tidak perlu dihadiri orang ramai.
Salah satu rangkaian kegiatan dalam FBK ialah Festival Sungai Carang (FSC), di mana akan ada ratusan kapal sampan tradisional hingga kapal pesiar modern yang dihias sedemikian rupa.
Momen ini menggambarkan bagaimana Sungai Carang ini sebagai sumber kehidupan dan peradaban Kepri di masa lampau.
ADVERTISEMENT
"Nantinya penonton dan peserta akan kita batasi sesuai protokol kesehatan, untuk mencegah penyebaran Covid-19," tutur Buralimar.
Buralimar mengaku bakal menawarkan ajang FBK ini kepada peserta luar negeri, dengan harapan mereka dapat ikut berpartisipasi memeriahkan FBK seperti tahun-tahun sebelumnya.
Apalagi lanjutnya, kegiatan FSC ini biasanya menyatu dengan Sail Karimata Festival yang diselenggarakan bersamaan dengan Karimata Yacht Rally dengan melibatkan peserta dari Australia, Malaysia, Singapura, dan negara lainnya.
"Kami berharap awal Februari 2021, pintu masuk wisman Kepri dari luar negeri sudah dibuka. Khususnya Singapura," harapnya.
Buralimar juga menyebutkan, bahwa melaksanakan kegiatan pariwisata di tengah wabah ini penuh tantangan. Perlu konsep dan siasat yang matang agar tidak menjadi sumber penularan sumber penularan.
"Kita berusaha, jangan sampai iven wisata di tahun 2021 tak ada sama sekali di Kepri. Ini sebagai ajang pembuktian bahwa Kepri bisa menjaga prokes dengan baik," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kegiatan pariwisata lainya yang masuk dalam perencanaan Dinas Pariwisata tahun 2021 ialah Festival Gunung Daik di Kabupaten Lingga.
(sut)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di