Keributan di Foodcourt Pasific Batam, DJ Rere: Saya Tak Terkena Lemparan Botol

Konten Media Partner
10 September 2022 13:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kericuhan kembali terjadi di Foodcourt Pasific, Jumat (9/9/2022) malam. (Foto: @batamnewsonline)
zoom-in-whitePerbesar
Kericuhan kembali terjadi di Foodcourt Pasific, Jumat (9/9/2022) malam. (Foto: @batamnewsonline)
ADVERTISEMENT
Batam, Batamnews - Keributan melibatkan sejumlah pengunjung terjadi di Foodcourt Pasific, Batam, Kepulauan Riau pada Jumat (9/9/2022) dini hari.
ADVERTISEMENT
Saat keributan terjadi, DJ Rere Monique tengah tampil menghibur pengunjung. Narasi di media sosial menyebutkan banyak botol beterbangan.
Melalui akun Facebook miliknya, DJ Rere menyebutkan dirinya tidak terkena lemparan botol. Hal itu dikarenakan panggung tempat dirinya tampil, letaknya cukup jauh dengan lokasi keributan.
"Pada heboh bilang gw di Batam dilempar botol wkwkwkw gak adalah cerita gw dilempar botol, orng yang tawuran sama konter DJ juga jaraknya jauh," tulisnya, Sabtu (10/9/2022).
Lanjutnya, ia menyebutkan bahwa Pasific Foodcourt tempatnya cukup luas sehingga dirinya aman saat berada di Konter DJ. Sementara peristiwa kerusuhan tersebut dikatakannya bahwa sebuah tawuran antar pengunjung.
ADVERTISEMENT
"Cerita sebenarnya tuh pengunjungnya rusuh tawuran akhirnya saling lempar botol. Yang ada di lokasi pasti paham kejadian sebenarnya seperti apa," kata dia.
Ia juga menyayangkan bahwa informasi yang beredar tersebut tak sesuai dengan apa yang terjadi saat itu.
Sebelumnya, sebuah video viral yang memperlihatkan sekelompok pengunjung di Foodcourt Pasific ribut.
Dalam video tersebut tampak para pengunjung saling melempar kursi, gelas hingga botol kaca. Kekinian diketahui bahwa keributan tersebut terjadi saat DJ Rere Monique tampil di Foodcourt tersebut.
Sementara, Kapolsek Batuampar, Kompol Salahuddin menyebutkan bahwa peristiwa tersebut dipicu karena sekelompok pengunjung tak terima dengan selisih tagihanl saat hendak melakukan pembayaran.
ADVERTISEMENT
"Keributan dipicu karena sekelompom pengunjung tak terima bil-lnya selisih sekitar Rp 200 ribu saat hendak dibayar," ucapnya.
(rez)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di