Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Bansos PKH Capai 90%, Mensos Berikan Apresiasi
3 Mei 2018 1:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Prabu Kresno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jakarta (3/5/2018) – Mensos Idrus Marham menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Program Keluarga Harapan (PKH) yang mengangkat tema “Social Justice For All” di Hotel Grand Sahid, Jakarta (2/5) kemarin.
ADVERTISEMENT
Mensos mengungkapkan, “penyaluran bantuan sosial (bansos) PKH kepada masyarakat selama bulan januari, februari, maret 2018 terbilang sukses. Bahkan, tingkat penyalurannya sudah mencapai 90 persen.”
"Saya kira ini sebuah prestasi besar, oleh karena itu kehadiran kepala dinas seluruh Indonesia ini dalam rangka melihat pelaksanaan penyaluran bansos selama ini," ujar Idrus.
Idrus mengaku ingin mendengarkan cerita, saran dan masukkan dari jajarannya melalui acara ini. Apalagi, penyaluran bansos PKH terbilang sukses, khususnya tersampaikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Apalagi ke depan ini kebijakan Presiden Jokowi akan ada kenaikkan indeks penerimaan dari pada program PKH ini. Tentu kita ingin mendapatkan masukkan dari kepala dinas sosial di provinsi/kota di seluruh Indonesia, bagaimana proyeksinya ke depan. Tentu kenaikkan itu akan terjadi perubahan pendekatan dan sistem yang kita gunakan," jelas Idrus.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat mengatakan Kementerian Sosial mewajibkan setiap Pendamping PKH bekerja profesional.
"Profesionalisme pendamping sangat dibutuhkan agar target pemerintah menurunkan angka kemiskinan menjadi di bawah 10 persen pada tahun 2018 bisa tercapai," ujar Harry.
Untuk mencapai tujuan tersebut, kata Harry, Pendamping PKH juga diberikan materi Family Development Session atau Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) di setiap bimbingan dan pemantapan.
"Bansos PKH ini yang paling penting adalah untuk meningkatkan kesehatan, gizi dan kelangsungan pendidikan anak. Pendamping tugasnya memberikan motivasi, memantau dan memberikan penguatan tanggung jawab keluarga. Tidak boleh terlibat politik praktis," katanya.
Pendamping PKH Tak Boleh Terlibat Politik Praktis
Idrus menegaskan, pendamping PKH harus tunduk pada ketentuan di dalam Pakta Integritas. Salah satu hal yang diatur ialah larangan berpolitik praktis kepada setiap pendamping PKH.
ADVERTISEMENT
Mensos mengimbau agar para pendamping tidak melanggar Pakta Integritas tersebut. Idrus pun yakin mereka tidak akan berani bermain-main dengan ketentuan sebagaimana termuat dalam Pakta Integritas.
"Saya percaya, tidak mungkin ada pendamping PKH melanggar Pakta Integritas itu. Jadi tidak boleh pendamping PKH terlibat dalam politik praktis," tegas Idrus.
Pengukuhan Duta PKH
Dalam kesempatan yang sama, Mensos Idrus Marham juga mengukuhkan Cici Gunarsih, Kasandra Putranto serta Dikna Faradiba Maharani sebagai Duta PKH. Pengukuhan Duta PKH ini diharapkan mampu memperkenalkan proses bisnis PKH baik tingkat Nasional maupun Internasional. (KAS/JSK)
Live Update