Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Mensos: Sinergitas Antar Kementerian Percepat Atasi Kemiskinan
19 Maret 2018 19:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Prabu Kresno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jakarta (19/3/2018) - Gebrakan inovasi yang dilakukan Kementerian Sosial bersama Kementerian Pertanian merupakan upaya sinergitas antar kementerian untuk mengatasi kemiskinan secara maksimal.
ADVERTISEMENT
Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan “atas arahan dari Presiden Joko Widodo untuk menekan angka kemiskinan, Kemensos akan bekerja sama dengan Kementan dalam melakukan upaya pengentasan kemiskinan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH).”
"Ini merupakan sinergi antar kementerian. Presiden dengan tegas berpesan bahwa jangan sampai ada anak-anak bangsa yang tidak tertangani dan setiap ada masalah dengan rakyat, Negara harus hadir," ujar Mensos usai membuka Coaching Fasilitator Bimbingan Pemantapan SDM PKH di Harris Vertu Hotel Jakarta, Senin (19/3).
"Upaya Kemensos bersama Kementan merupakan bagian dari mewujudkan Nawacita Presiden Joko Widodo," tuturnya.
Nawacita yang dimaksud adalah poin ke-3 adalah membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Nawacita poin ke-5 yakni meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program "Indonesia Pintar"; serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera" dengan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program rumah kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta jaminan sosial untuk rakyat di tahun 2019.
Dikatakan Mensos, tahun ini jumlah penerima PKH adalah 10 juta KPM. Di dalamnya banyak juga yang berprofesi sebagai petani sehingga mereka layak mendaptkan bantuan pertanian seperti bibit tanaman dan pupuk. Ini menjadi bentuk komplementaritas bansos yang diberikan pemerintah kepada KPM agar terjadi akselerasi dalam percepatan penanggulangan kemiskinan.
Selin itu, dalam sambutannya Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan siap memberikan dukungan kepada Kemensos.
ADVERTISEMENT
“Saya harapkan, dalam waktu dekat ia berharap kerja sama ini dapat segera direalisasikan,” ujar Amran.
Bentuk kerja sama yang akan dilakukan, lanjutnya, dalam bentuk pemberian bibit pertanian gratis untuk KPM PKH yang bergerak bidang pertanian dan perkebunan. Kementan juga akan memberikan bantuan bibit ayam sebanyak 10 juta ekor untuk mendorong KPM PKH berternak.
"Misalnya di Kawasan Timur Indonesia kita akan berikan bibit rempah-rempah, kakao, dan cengkeh. Kemudian untuk wilayah lainnya ada juga bibit jagung, padi, dan kedelai. Jadi kita sesuaikan bantuannya dengan kondisi di mana KPM PKH berada," terangnya.
Sementara itu, kehadiran Amran atas undangan langsung oleh Mensos tampak membuat peserta terkejut sekaligus senang. Saat Mensos memasuki ruangan bersama Mentan, peserta kegiatan seketika berdiri dan menyambut dengan tepuk tangan riuh.
ADVERTISEMENT
"Saya senang dapat hadir di sini dan harapannya kolaborasi dua kementerian ini semakin efektif dalam mempercepat penanganan kemiskinan terutama para petani," tutur Amran.
Untuk diketahui saat ini jumlah keseluruhan SDM Pelaksana PKH pada tahun 2018 sebanyak 40.413 orang. Sementara Jumlah Penyuluh Pertanian mencapai 44 ribu yang tersebar di berbagai pelosok Indonesia.
PKH merupakan program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga dan/atau seseorang miskin dan rentan yang terdaftar dalam data terpadu program penanganan fakir miskin, diolah oleh Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial dan ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH.
Mensos mengatakan tujuan PKH adalah menurunkan angka kemiskinan, mengurangi ketimpangan, meningkatkan daya beli dan mendorong kreatifitas keluarga dalam bekerja lebih produktif.
ADVERTISEMENT
Mensos mengatakan Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan secara tegas meminta agar program prioritas nasional khususnya yang berada di bawah tugas dan tanggung jawab Kementerian Sosial dikawal dengan serius dan sungguh-sungguh. (KAS/JSK)