Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.6
25 Ramadhan 1446 HSelasa, 25 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
BPS OKU Sensus Podes 2018, Kepala BPS Budiriyanto Terjun ke Lapangan
19 Mei 2018 15:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Andri Susanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kepala BPS OKU Budiriyanto Harjono di Desa Surau, Sabtu (19/5). (Foto: FACEBOOK / Budiriyanto Harjono)
ADVERTISEMENT
BATURAJAPOST.COM, Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten OKU Budiriyanto Harjono berkunjung ke Desa Surau Kecamatan Muara Jaya kabupaten Ogan Komering Ulu, Sabtu (19/5). Kunjungan tersebut dalam rangka melakukan pengawasan lapangan Survei Pertanian Antar Sensus (SUTAS) dan Pendataan Potensi Desa 2018.
Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, melakukan sensus potensi di seluruh desa guna mendata perkembangan sosial perekonomian masyarakat.

Kepala BPS OKU BUdiriyanto Harjono bersama Tim Survei di Desa Surau, Sabtu (19/5). (Foto: FACEBOOK / Budiriyanto Harjono)
"Sensus potensi desa (podes) kami lakukan selama satu bulan mulai awal Mei 2018," kata Budiriyanto seperti dilansir dari ANTARA.
Sensus podes tersebut, kata dia, dilakukan dengan menyurvei seluruh desa di Kabupaten OKU untuk memberikan gambaran bagaimana perkembangan desa dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
"Survei podes terakhir dilakukan pada 2014. Jadi kami ingin mengetahui perkembangan potensi desa selama empat tahun terakhir," katanya.

Kepala BPS OKU Budiriyanto Harjono bersama warga Desa Surau. (Foto : FACEBOOK / Budiriyanto Harjono)
Untuk proses survei ini, BPS OKU sudah melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah setempat guna mendata potensi 157 desa dan kelurahan.
Seluruh potensi yang ada di desa baik data sosial, ekonomi maupun jarak desa ke tempat pelayanan kesehatan seperti Puskesmas Pembantu (Pustu) atau Puskesmas, jumlah Sekolah, jumlah Masjid dan lain sebagainya akan dimasukan dan dicatat untuk pendataan.
"Dalam hal ini diperlukan pihak dari Bappenas untuk menghitung Indeks Pembangunan Desa. Jadi nantinya akan diketahui termasuk klasifikasi yang mana desa itu apakah masuk desa berkembang, tertinggal atau mandiri," katanya.

Kepala BPS OKU Budiriyanto Harjono bersama Tim Survei dan Kepala Desa Surau (Foto: FACEBOOK / BUdiriyanto Harjono)
ADVERTISEMENT
Pendataan potensi desa ini juga terkait dengan besaran alokasi dana desa yang diberikan pemerintah seperti dengan melihat Indeks Kesulitan Geografis (IKG) sekaligus melihat kondisi desa apakah termasuk daerah sulit dan masih indeks rendah.
"Survei dilakukan mitra BPS dari perangkat desa, Karang Taruna. Nantinya satu orang petugas mendata sebanyak tujuh desa yang ada di OKU," ungkapnya.
Selain survei podes, juga dilakukan koordinasi dalam penyusunan disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan Survei Pertanian Antarsensus (SUTAS).
"SUTAS ini untuk mendata rumah tangga pertanian sebagai persiapan sampel menghadapi sensus 2023," ujarnya.[]