Konten dari Pengguna

Pengantar Ilmu Politik: Hubungan Antara Ilmu Politik Dengan Sejarah

Bayu Firmansyah
Mahasiswa aktif di Universitas Muhammadiyah Jakarta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
14 Oktober 2024 16:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 29 Oktober 2024 8:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bayu Firmansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Source from Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Source from Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ilmu Politik adalah salah satu cabang dari Ilmu Sosial, yang berdampingan dengan cabang ilmu sosial lainnya yakni sosiologi, antropologi, sejarah, dll. Dengan demikian maka Ilmu Politik berhubungan erat dengan ilmu-ilmu sosial tersebut yang objeknya adalah manusia sebagai anggota kelompok. Ilmu-ilmu tersebut mempelajari kelakuan manusia serta cara-cara manusia hidup serta bekerja sama.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, Politik dan Sejarah adalah sebuah ilmu atau alat yang membantu manusia dalam mencapai kehidupan yang lebih baik lagi. Apalagi berbicara masalah politik, banyak orang yang memilih politik untuk mencapai kesejahteraan dengan berbagai pendekatan yang menarik dan menjajikan.
Definisi dari Politik itu sendiri bermacam-macam, tergantung pada siapa yang mendefinisikannya. Namun, pada umumnya Politik bergerak atau berhubungan langsung dengan negara dan pemerintahan. Titik fokus Ilmu Politik berdasar pada gejala-gejala di masyarakat yang memiliki tujuan dalam kekuasaan. Itulah yang membedakan antara Ilmu Politik dengan ilmu lainnya.
Sedangkan Sejarah sendiri ialah ilmu yang mempelajari manusia pada masa lalu serta merekonstruksi peristiwa masa lalu di masa sekarang. Secara etimologi, sejarah berasal dari kata Syajaratun yang artinya pohon. Didalam pohon itu sendiri terdapat akar, batang, cabang, ranting, dan daun yang menjadi satu kesatuan serta berhubungan satu sama lain. Dalam ejaan Indonesia sejarah dikatakan sebagai daftar Riwayat, silsilah, dan urutan Riwayat dalam sejarah.
ADVERTISEMENT
Politik dan Sejarah keduanya merupakan ilmu sosial, yang berarti keduanya adalah studi tentang bagaimana masyarakat beroperasi dalam dua disiplin ilmu yang berbeda. Sejarah melalui ruang dan waktu, Sedangkan Politik melalui pemerintahan masyarakat dan hubungannya dengan warga negara pemerintah itu.
Source from Pixabay
Untuk menjelaskannya dengan contoh terbaik, Sejarah membuat Politik dan Politik membuat Sejarah. Yang satu pasti ada tanpa yang lain, tetapi keduanya tidak dipahami atau dihargai kecuali dipelajari bersama. Anda tidak dapat mempelajari sejarah kolonial Amerika tanpa memeriksa penduduk asli Amerika, dan Anda tidak dapat mempelajari Komunisme secara memadai tanpa kembali ke Karl Marx. Anda harus mengerjakan asal-usul disiplin itu, dan itu adalah studi dari waktu ke waktu.
Pada dasarnya, jika anda mempelajari sejarah pergerakan kekuasaan, sebagian besar sejarah politik terkait erat dengan ilmu politik. Perbedaannya adalah anda dapat mempelajari sejarah secara terpisah dari kekuasaan langsung. Misalnya, jika anda membaca buku tentang Florence Nightengale, itu adalah buku sejarah tetapi bukan buku politik. Jika anda membaca sejarah Perang Dunia I, anda memadukan sejarah dan ilmu politik.
ADVERTISEMENT
"Manusia adalah makhluk sosial dan politik", Orang biasanya mengartikan sebagai manusia yang memiliki sifat saling mencari. Tidak dapat dipungkiri bahwa peristiwa politik memiliki makna yang sangat besar dalam sejarah manusia, karena jangkauan dampaknya begitu luas. Sir John Robert Seeley (salah seorang Sejarawan) mengatakan "Sejarah adalah politik masa lalu, Politik adalah sejarah masa kini" yang berbicara tentang hubungan antara Politik dan Sejarah.
Demikian pembahasan antara Ilmu Politik dan Sejarah, atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
Sumber Informasi:
ADVERTISEMENT