Awal Jutaan Bintang di Galaksi Bima Sakti Mulai Diselidiki Menggunakan Teleskop

Konten Media Partner
5 Agustus 2022 15:25 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para ilmuwan telah melengkapi salah satu teleskop paling kuat di Bumi dengan teknologi baru yang akan mengungkap bagaimana galaksi kita, Bima Sakti, terbentuk dalam detail yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Teleskop William Herschel (WHT) di La Palma, Spanyol, akan dapat menyurvei 1.000 bintang per jam, dengan total mencapai lima juta bintang.
Perangkat pemetaan super cepat yang terhubung ke WHT akan menganalisis susunan setiap bintang dan kecepatan perjalanan mereka.
Metode ini akan menunjukkan bagaimana galaksi Bima Sakti terbentuk selama miliaran tahun.
Profesor Gavin Dalton dari Universitas Oxford telah menghabiskan lebih dari satu dekade mengembangkan instrumen ini, yang dikenal sebagai istilah 'Weave'.
Dalton mengatakan bahwa dia sangat bersemangat dan alat itu siap untuk digunakan.
"Ini adalah pencapaian yang fantastis dari banyak orang, untuk membuat ini terjadi dan sangat hebat membuatnya bekerja," katanya. "Langkah selanjutnya adalah petualangan baru, ini brilian!"
Koresponden Sains BBC Pallab Ghosh bertemu dengan para ilmuwan dalam misi untuk menemukan dari mana bintang-bintang yang kita lihat di langit malam berasal.
Weave telah dipasang di WHT, yang terletak di puncak gunung Pulau Canary, Spanyol. Namanya adalah singkatan dari WHT Enhanced Area Velocity Explorer.
Alat ini memiliki 80.000 bagian terpisah dan merupakan bentuk keajaiban dari sebuah rekayasa teknologi.
Untuk setiap potongan langit yang ditunjuk WHT, para astronom mengidentifikasi posisi seribu bintang.
Jari-jari robot Weave yang gesit kemudian dengan hati-hati menempatkan serat optik - tabung pemancar cahaya - tepat di setiap lokasi di pelat, menunjuk ke arah bintang yang sesuai.
Serat-serat ini pada dasarnya adalah teleskop kecil. Masing-masing menangkap cahaya dari satu bintang dan menyalurkannya ke instrumen lain.
Serat ini kemudian membaginya menjadi spektrum pelangi, yang berisi rahasia asal usul dan sejarah bintang.
Semua proses ini selesai hanya dalam satu jam. Ketika alat ini sedang berlangsung, serat optik untuk seribu bintang berikutnya diposisikan di sisi sebaliknya dari pelat, untuk menganalisis rangkaian target berikutnya walau survei sebelumnya selesai.
 
Bima Sakti dikelilingi oleh galaksi satelit "kerdil".
Galaksi kita adalah pusaran spiral padat yang terdiri hingga 400 miliar bintang. Tapi, Bima Sakti dimulai dari kumpulan bintang yang relatif kecil.
Bima Sakti tumbuh dari penggabungan berturut-turut dengan galaksi kecil lainnya selama miliaran tahun.
Selain penambahan dari galaksi-galaksi baru yang bergabung dengan kita, setiap penggabungan cukup menggerakkan banyak hal untuk mengarah pada pembentukan bintang baru.
Weave mampu menghitung kecepatan, arah, usia, dan komposisi setiap bintang yang diamatinya, sehingga menciptakan gambar bergerak dari bintang-bintang yang berpindah di Bima Sakti.
Menurut Prof Dalton, dengan mengekstrapolasi ke belakang maka dapat merekonstruksi seluruh formasi Bima Sakti secara detail yang belum pernah terlihat sebelumnya.
"Kami akan dapat melacak galaksi-galaksi yang telah diserap karena Bima Sakti telah dibangun selama waktu kosmik - dan melihat bagaimana setiap penyerapan memicu pembentukan bintang baru," katanya.
Dr Marc Balcells, yang bertanggung jawab atas WHT mengatakan kepada BBC News, dia percaya bahwa Weave akan membawa perubahan besar dalam pemahaman kita tentang bagaimana galaksi dibuat.
''Kami telah mendengar selama beberapa dekade bahwa kami berada di era keemasan astronomi - tetapi apa yang menanti masa depan jauh lebih penting.
"Weave akan menjawab pertanyaan para astronom selama beberapa dekade seperti berapa banyak bagian yang bersatu untuk membuat galaksi besar dan berapa banyak galaksi yang bersatu untuk membuat Bima Sakti."
 
Spesialis instrumentasi Dr Cecilia Farina mengatakan bahwa Weave mungkin menemukan fenomena-fenomena tidak terduga
Dr Cecilia Farina, spesialis instrumentasi pada proyek tersebut, mengatakan percaya bahwa Weave akan membuat sejarah astronomi.
"Ada banyak sekali hal yang akan kami temukan yang tidak kami duga akan ditemukan," katanya. "Karena Alam Semesta penuh dengan kejutan," ujarnya.