Teleskop James Webb Memotret Gambar Galaksi Terjauh yang Penuh Warna

Konten Media Partner
12 Juli 2022 14:02 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SMACS 0723: Busur merah dalam foto ini melacak cahaya dari galaksi di alam semesta paling awal.
zoom-in-whitePerbesar
SMACS 0723: Busur merah dalam foto ini melacak cahaya dari galaksi di alam semesta paling awal.
Gambar penuh warna pertama dari Teleskop Luar Angkasa James Webb dirilis dan hasilnya tidak mengecewakan.
Gambar tersebut disebut sebagai foto inframerah terdalam dan paling tajam dari alam semesta, dan mencakup cahaya dari galaksi yang telah melakukan perjalanan selama miliaran tahun untuk mencapai Bumi.
Presiden AS, Joe Biden, telah melihat gambar itu di Gedung Putih.
Kumpulan foto lainnya yang ditangkap oleh Teleskop James Webb akan dirilis Badan Antariksa AS (NASA) dalam presentasi global pada Selasa.
"Gambar-gambar ini akan mengingatkan dunia bahwa Amerika bisa melakukan hal besar, dan mengingatkan rakyat Amerika - terutama anak-anak - bahwa tidak ada yang di luar kemampuan kita," ujar Presiden Biden.
"Kita bisa melihat kemungkinan yang belum pernah dilihat siapa pun sebelumnya. Kita bisa pergi ke tempat yang belum dikunjungi siapa pun sebelumnya."
Presiden Joe Biden memuji perilisan gambar penuh warna pertama dari Teleskop James Webb
Gambar pertama Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) senilai USD10 miliar atau sekitar Rp150 triliun. Teleskop ini diluncurkan pada 25 Desember tahun lalu dan disebut sebagai penerus Teleskop Luar Angkasa Hubble yang terkenal.
Teleskop ini akan mengamati alam semesta, kendati memiliki dua tujuan. Pertama, memotret bintang pertama yang bersinar di alam semesta lebih dari 13,5 miliar tahun yang lalu. Kedua, menyelidiki planet-planet yang jauh untuk melihat apakah mereka layak dihuni.
Adapun foto yang ditunjukkan di hadapan Presiden Biden menunjukkan kemampuan Teleskop James Webb untuk mengejar tujuan pertama.
Apa yang Anda lihat adalah sekelompok galaksi di konstelasi Volans di belahan bumi selatan yang dikenal dengan nama SMACS 0723.
Gugus bintang itu sebenarnya tidak terlalu jauh - "hanya" sekitar 4,6 miliar tahun cahaya. Tapi massa besar dari gugus bintang ini telah membengkokkan dan memperbesar cahaya objek yang jauh, bahkan lebih jauh.
Itu adalah efek gravitasi; setara dengan lensa zoom dari teleskop astronomi.
Teleskop James Webb, dengan cermin emas selebar 6,5 meter dan instrumen inframerah yang super sensitif, telah berhasil mendeteksi bentuk terdistorsi (busur merah) dari galaksi yang terbentuk 600 juta tahun setelah Big Bang (usia alam semesta 13,8 miliar tahun).
Dan lebih dari itu, para ilmuwan bisa mengetahui dari kualitas data yang dihasilkan James Webb bahwa teleskop ini merasakan ruang di luar objek terjauh dalam gambar tersebut.
Akibatnya, mungkin ini adalah bidang pandang kosmik terdalam yang pernah diperoleh.
"Cahaya bergerak dengan kecepatan 186.000 mil per detik. Dan cahaya yang Anda lihat di salah satu bintik kecil itu telah berjalan selama lebih dari 13 miliar tahun," kata administrator NASA, Bill Nelson.
"Dan untuk diketahui, kita akan mundur lebih jauh, karena ini hanya gambar pertama. Mereka akan kembali sekitar 13,6 miliar tahun. Dan karena kita tahu alam semesta berusia 13,8 miliar tahun, Anda akan kembali ke titik awal."
Teleskop Hubble biasa menatap alam semesta selama berminggu-minggu untuk menghasilkan gambar seperti ini. Teleskop James Webb mengidentifikasi objek super terdalam itu dengan total waktu 12,5 jam.
NASA dan mitra internasionalnya, Badan Antariksa Eropa dan Kanada, akan merilis gambar penuh warna lainnya dari Teleskop James Webb pada Selasa.
Salah satu topik yang akan dibahas bakal menyentuh tujuan menyeluruh lainnya: studi tentang planet-planet di luar Tata Surya kita.
Teleskop James Webb telah menganalisis atmosfer WASP-96 b, sebuah planet raksasa yang terletak lebih dari 1.000 tahun cahaya dari Bumi. Analisis itu akan memberitahu kita mengenai komposisi kimia atmosfer tersebut.
WASP-96 b mengorbit terlalu dekat dengan bintang induknya untuk menopang kehidupan. Tapi suatu hari, Teleskop James Webb diharapkan bisa memata-matai planet yang memiliki gas di udara yang mirip menyelimuti Bumi - prospek menggiurkan yang mungkin mengisyaratkan keberadaan biologi.
Ilmuwan NASA tidak ragu bahwa Teleskop James Webb akan menjalankan fungsinya.
"Saya telah melihat gambar pertama dan itu spektakuler," kata Dr Amber Straughn menanggapi foto tersebut.
"Mereka luar biasa seperti yang ada dalam gambar. Tapi petunjuk dari ilmu sains yang akan kita lakukan dengan gambar-gambar itu adalah apa yang membuat saya sangat bersemangat," ujarnya kepada BBC News.
Dr Eric Smith, ilmuwan program untuk projek Webb, mengatakan publik telah memahami pentingnya teleskop baru.
"Desain Teleskop James Webb, menurut saya, sebagian besar menjadi alasan publik sangat kagum pada misi ini. Ini terlihat seperti pesawat luar angkasa dari masa depan."