Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Harmoni Warga Negara Pasca-Pemilu 2024
14 Februari 2024 15:11 WIB
Tulisan dari Odemus Bei Witono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia dikenal luas sebagai bangsa yang mendasarkan kehidupan sosial pada adat ketimuran, menampilkan karakteristik yang ramah, rukun, dan mementingkan persatuan. Keberagaman budaya dan etnis yang ada di Indonesia menjadi landasan bagi semangat kebersamaan dan gotong-royong yang tercermin dalam perilaku sehari-hari masyarakat. Pemeliharaan suasana kebersamaan ini menjadi krusial, karena dapat menjadi benteng untuk mencegah negara terjerumus dalam polarisasi kekuasaan yang berpotensi memicu konflik berkepanjangan.
ADVERTISEMENT
Dalam menjaga kebersamaan, penting untuk melihat kekuatan-keakraban warga negara sebagai suatu potensi besar. Kebersamaan yang didasarkan pada semangat persaudaraan dan persatuan dapat menjadi kekuatan yang mengakar dalam perjuangan bangsa. Saat ini, di tengah dinamika global dan perubahan zaman yang cepat, upaya untuk menjahit kerukunan sebagai saudara dan sahabat dalam perjuangan bersama harus terus diperkuat. Kekuatan demikian bukan hanya menjadi fondasi solid untuk kemajuan bangsa, tetapi juga sebagai instrumen penting dalam menjaga keharmonisan dan kestabilan sosial di Indonesia, sehingga persatuan tetap menjadi pilar utama dalam perjalanan bangsa ini menuju masa depan yang lebih baik.
Pada tanggal 14 Februari 2024, saya memutuskan untuk pulang kampung ke Kampung Sawah, Kota Bekasi. Wilayah ini merupakan kampung halaman, tempat saya dibesarkan, dan kali ini kunjungan memiliki tujuan khusus, yakni untuk ikut serta dalam proses Pemilihan Umum (Pemilu). Keputusan ini memberikan kegembiraan tersendiri, karena kampung halaman saya dikenal sebagai kampung persaudaraan yang hidupnya penuh dengan keharmonisan dan kedamaian.
ADVERTISEMENT
Sesampai di kampung, saya merasakan dinamika kebersamaan yang menghangatkan hati. Kampung Sawah, yang dulu disebut desa kini diakui sebagai kelurahan, dipenuhi oleh suasana gembira yang melibatkan seluruh masyarakat. Banyak orang berkumpul di sekitar tempat pemungutan suara, mengobrol dan tertawa bersama. Momentum Pemilu tidak hanya menjadi ajang politik, tetapi juga menjadi panggung untuk mempererat ikatan sosial dan kebersamaan di antara warga kampung. Bertemu dengan teman-teman lama, tetangga, dan saudara-saudara yang sudah lama tidak dipertemukan, membuat pulang kampung kali ini menjadi pengalaman yang begitu berkesan dan penuh kebahagiaan.
Suasana di Kampung Sawah sungguh menyenangkan dan memberikan kesan istimewa. Keadaan kampung yang penuh dengan kegembiraan ala desa menciptakan atmosfer kerukunan yang begitu baik dan hangat. Kerukunan tersebut menjadi landasan penting yang perlu terus dibangun dan dipelihara oleh masyarakat setempat. Dengan adanya kerukunan, kehidupan bermasyarakat di kampung ini tidak hanya menjadi harmonis, tetapi juga membuat setiap orang merasa nyaman dan terhubung satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Membangun pilihan hidup damai merupakan kunci utama untuk menumbuhkan semangat persaudaraan di tengah-tengah masyarakat. Hidup dalam suasana damai dan rukun membantu menciptakan fondasi yang kokoh bagi keberlanjutan hubungan sosial. Dengan menjaga kerukunan dan keharmonisan, kampung seperti Kampung Sawah tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga menjadi tempat di mana nilai-nilai persaudaraan dijunjung tinggi. Sehingga, kehidupan bermasyarakat di kampung tersebut tidak hanya menyenangkan secara individual, tetapi juga menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tumbuh kembang persaudaraan di antara warga.
Ketika saya pulang kampung ke Kampung Sawah, terasa lumayan dapat bernostalgia dengan suasana yang masih terjaga. Keasrian kampung ini tidak hanya terlihat dari lahan sawah atau kebun yang dulu lapang, tetapi lebih pada keberlanjutan persaudaraan yang tetap terpelihara di tengah perubahan zaman. Kampung Sawah mempertahankan pesona bukan hanya sebagai tempat fisik, tetapi juga sebagai tempat di mana semangat kerukunan dan persatuan masyarakat masih kuat.
ADVERTISEMENT
Semangat kerukunan yang terpancar dari kampung ini benar-benar perlu dijaga, terutama di tengah-tengah kepadatan penduduk yang semakin meningkat di Kampung Sawah. Dalam era modern ini, di mana mobilitas masyarakat meningkat dan gaya hidup urban semakin merambah, menjaga kerukunan menjadi tantangan tersendiri. Namun, harapan tetap ada untuk Kampung Sawah, agar semangat persaudaraan dan kebersamaan masyarakat tetap terpelihara, menciptakan kampung yang nyaman dan damai meski dihadapkan pada dinamika perkembangan yang cepat.
Semoga, setelah Pemilu usai, suasana kerukunan di Indonesia semakin menguat dan berkembang. Pilihan politik yang beragam seharusnya tidak menghalangi upaya kita untuk menjaga dan memperkuat keberagaman serta persatuan di tengah masyarakat. Meskipun berbeda pandangan politis, penting untuk tetap memprioritaskan kerukunan sebagai fondasi bersama bagi kemajuan bangsa. Sebuah demokrasi yang matang tidak hanya dapat diukur dari proses Pemilu yang adil dan transparan, tetapi juga dari kemampuan warga negara menghormati perbedaan dan menjaga keharmonisan sosial setelah pemilihan berakhir.
ADVERTISEMENT
Pemilu seharusnya dianggap sebagai sebuah pesta demokrasi yang membawa harapan baru untuk masa depan Indonesia. Dengan memilih pemimpin yang dapat membawa keberagaman, keharmonisan, dan kemakmuran bagi seluruh lapisan masyarakat, kita dapat memastikan bahwa pemerintahan yang terbentuk akan mampu merangkul seluruh elemen bangsa. Oleh karena itu, menjadikan Pemilu sebagai momentum untuk memilih pemimpin yang mempromosikan nilai-nilai kerukunan dan keadilan adalah langkah penting dalam membangun fondasi yang kokoh bagi kemajuan Indonesia. Dengan begitu, kita dapat bersama-sama menciptakan masa depan bangsa menjadi lebih cerah dan harmonis sekarang dan di kemudian hari.
Live Update