Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Brebes Tanpa Bawang Merah dan Telur Asin, Sosial & Ekonomi Bisa Hancur!
8 Oktober 2024 13:09 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Muhammad Saiful Hadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jika mendengar kalimat daerah penghasil bawang merah dan telur asin berkualitas tinggi, maka yang teringat pertama kali yaitu Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Lantas apa jadinya jika Brebes tanpa bawang merah dan telur asin?
Sebelum membahas hal tersebut, mari mengenal tentang kedua komoditas yang begitu melekat dengan identitas Brebes.
Raja Bawang Merah itu dari Brebes
Sebagai masyarakat yang tinggal di negara agraris, orang-orang di Brebes sudah dianugerahi kemampuan untuk bercocok tanam.
Terlebih Kabupaten Brebes memiliki tanah yang sangat subur dan cocok untuk budidaya bawang merah.
Kandungan mineral dan unsur hara dalam tanah Brebes sangat mendukung pertumbuhan bawang merah yang berkualitas.
Iklim tropis dengan curah hujan yang cukup mendukung pertumbuhan bawang merah di sana.
Petani Brebes bisa dikatakan telah memiliki pengalaman turun-temurun dalam budidaya bawang merah.
Mereka memiliki pengetahuan yang mendalam tentang teknik penanaman, perawatan, dan panen bawang merah.
ADVERTISEMENT
Kemudian yang terpenting yaitu bawang merah Brebes dikenal memiliki rasa yang lebih manis dan aroma yang lebih tajam dibandingkan dengan bawang merah dari daerah lain.
Hal tersebut membuat bawang merah Brebes banyak dicari oleh konsumen. Untuk itu Brebes bisa dikatakan memiliki brand image yang kuat soal bawang merah.
Telur Asin Brebes, Warisan Budaya dan Kuliner
Sejarah telur asin Brebes berakar pada tradisi masyarakat Tionghoa Peranakan yang tinggal di wilayah ini.
Mereka memiliki kebiasaan mengawetkan makanan, termasuk telur, sebagai bekal perjalanan atau untuk persediaan saat musim paceklik.
Proses pengawetan ini kemudian berkembang dan menjadi ciri khas kuliner Brebes.
Pada sekitar tahun 1950-an, telur asin mulai diproduksi secara massal dan dipasarkan. Keluarga-keluarga Tionghoa Peranakan di Brebes menjadi pelopor dalam bisnis ini.
ADVERTISEMENT
Dengan kualitas yang khas telur asin Brebes kemudian semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat luas.
Telur asin Brebes memiliki cita rasa yang unik dan tekstur yang lembut dan masir (seperti pasir) serta berminyak. Hal ini dipengaruhi oleh kualitas air, jenis tanah, serta teknik pembuatan yang turun-temurun.
Keberlangsungan telur asin dan bawang merah di Brebes memiliki beberapa faktor pedukung seperti iklim tropis dengan musim kemarau yang panjang sangat cocok untuk proses pembuatan telur asin dan budidaya bawang merah.
Selanjutnya masyarakat Brebes juga memiliki keahlian khusus dalam pembuatan telur asin dan budidaya bawang merah.
Tak hanya itu, Pemerintah daerah Brebes memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan kedua komoditas ini, baik dari segi infrastruktur, pembinaan petani, maupun pemasaran.
ADVERTISEMENT
Ada juga beberapan fakta menarik seputar telur asin Brebes dengan ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh pemerintah.
Lantas bagaimana jika Brebes kehilangan citra sebagai penghasil telur asin dan bawang merah terbaik?
Tentu dampaknya akan sangat signifikan, baik secara ekonomi maupun sosial.
Secara ekonomi pendapatan masyarakat Brebes yang sebagian besar bergantung sebagai pertanian bawang merah dan produksi telur asin akan menurun drastis.
Tanpa citra sebagai produk unggulan, harga telur asin dan bawang merah Brebes bisa jadi tidak kompetitif di pasaran.
Industri pengolahan telur asin dan bawang merah, seperti pembuatan kerupuk, akan terdampak.
Selain itu, investor akan enggan menanamkan modal di sektor pertanian dan pengolahan di Brebes.
Kemudian untuk dampak sosial akan banyak pekerja di sektor pertanian dan industri pengolahan akan kehilangan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Masyarakat mungkin akan memilih untuk merantau ke daerah lain mencari pekerjaan.
Sehingga pasti akan berdampak da pendapatan daerah yang menurun. Alhasil pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik bisa terhambat.
Tak kalah penting, hilangnya identitas telur asin dan bawang merah telah menjadi bagian dari identitas masyarakat Brebes akan mengurangi rasa kebanggaan dan semangat gotong royong masyarakat.
Lantas apa saja faktor-faktor yang dapat menghilangkan brand image atau citra Brebes sebagai kota telur asin dan bawang merah?
Jika kualitas telur asin dan bawang merah Brebes tidak terjaga, konsumen akan beralih ke produk lain. Ingat daerah lain yang juga memproduksi telur asin dan bawang merah dengan kualitas yang lebih baik atau harga yang lebih murah.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, pergeseran tren konsumsi masyarakat ke produk olahan yang lebih praktis juga bisa menjadi ancaman.
Jika Brebes tidak mampu berinovasi dan mengembangkan produk baru, maka daya saingnya akan menurun.
Untuk itu, perlu adanya rasa kesadaran dari seluruh pihak. Perlu ada langkah konkrit yang terukur dari pemerintah dan masyarakat.
Karena tanpa adanya kesadaran serta kolaborasi dari seluruh pihak, maka Brebes tanpa telur asin dan bawang merah hanya akan menjadi daerah yang tidak memiliki identitas.
M.S. Hadi
Business Development Wangsa Media Indonesia