Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Kreativitas Mahasiswa Menurun Akibat Digitalisasi, Kok Bisa?
17 Januari 2022 22:17 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Belinda Ernesta Adriel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pada era digital ini, semua orang dapat memperoleh informasi yang ingin diketahui dengan sangat mudah. Era digital sendiri sering digunakan untuk menggambarkan teknologi digital. Internet sudah tidak asing lagi bagi orang-orang. Saat ini, internet sudah menjadi kebutuhan sehari-hari setiap orang, seakan tidak bisa hidup tanpa internet.
ADVERTISEMENT
Semua orang termasuk mahasiswa jelas merasa sangat terbantu dengan semakin majunya teknologi. Di sisi lain zaman serba digital ini juga dapat memberikan dampak buruk yang mungkin tidak disadari. Khususnya mahasiswa akan terkena dampak buruk oleh digitalisasi jika tidak memiliki pendirian yang kuat. Digitalisasi dapat menurunkan kreativitas mahasiswa.
Digitalisasi membuat mahasiswa dengan mudah melakukan plagiarisme. Seperti yang dikutip dari artikel Kompas bahwa dalam sebuah survei yang dilakukan menggunakan program Turnitin (salah satu program untuk mendeteksi tingkat plagiarisme) terhadap tugas yang diberikan kepada mahasiswa, ditemukan tingkat kemiripan yang tinggi.
Dari survei tersebut, dalam 75 berkas mahasiswa dalam kurun waktu sekitar 1 tahun (mulai dari Agustus 2019 sampai Oktober 2020), diperoleh data sebanyak 27 berkas mendapatkan nilai Turnitin sebesar 30 persen sampai 83 persen (36 persen dari keseluruhan berkas yang diuji).
ADVERTISEMENT
Menurut penulis saat ini semua hal yang dibutuhkan mengenai pembelajaran sangat banyak tersedia gratis di internet. Hal tersebut membuat mahasiswa menjadi malas untuk berpikir inovatif. Kegiatan plagiarisme mematikan pola berpikir kreatif dan kritis sehingga mahasiswa cenderung mencari kemudahan yang mengakibatkan kebodohan, seperti saat ini banyak mahasiswa yang hanya asal lulus tetapi sebenarnya tidak mengerti materi yang dipelajari. Penulis beranggapan plagiarisme yang marak dilakukan membuat mahasiswa tidak mengembangkan kemampuan sebagai kaum intelektual.
Digitalisasi mempermudah mahasiswa untuk memakai jasa joki (membayar orang lain untuk mengerjakan tugas). Survei kalangan mahasiswa secara umum di tahun 2018 menemukan bahwa jumlah penggunaan jasa joki meningkat dari 3,5 persen menjadi 16 persen. Di era digital saat ini sangat mudah untuk menemukan jasa pengerjaan tugas seperti pada beberapa aplikasi belanja online, selain mudah harga yang ditawarkan juga terjangkau.
ADVERTISEMENT
Menurut penulis jasa joki membuat mahasiswa malas untuk memperhatikan dan mengerti materi yang diberikan dosen. Selain itu, banyaknya jasa joki maka kemampuan mahasiswa untuk menyelesaikan masalah menurun, sekarang ini banyak sekali mahasiswa yang malas untuk kerja dalam kelompok karena malas berpikir kreatif untuk menggabungkan ide yang dimiliki. Ini juga sangat berdampak pada kreativitas mahasiswa dengan adanya jasa joki mahasiswa jadi malas berpikir maka kreativitas mahasiswa akan menurun karena tidak pernah diasah.
Di era digitalisasi ini banyak tersedia aplikasi game online yang membuat mahasiswa kecanduan. Maraknya game online menyebabkan mahasiswa menjadi kecanduan terhadap game tersebut, kecanduan yang tidak dapat dikontrol akan menyebabkan pecandu menjadi lalai terhadap kegiatan lain terutama beristirahat atau tidur (Putri 2012 dalam Rahmat 2017).
ADVERTISEMENT
Menurut penulis dengan selalu bermain game online mahasiswa tidak akan memiliki waktu untuk menyelesaikan tugas dan belajar. Mahasiswa juga akan selalu merasa memiliki waktu yang kurang untuk mengerjakan semua hal dan menjadi malas. Bermain game online akan menguras banyak waktu, sehingga mahasiswa tidak bisa mengasah kreativitas yang dimiliki.
Digitalisasi bisa membuat kehidupan mahasiswa menjadi lebih praktis dan menambah wawasan para mahasiswa. Disisi lain digitalisasi dapat memberikan dampak yang buruk karena membuat mahasiswa menjadi malas dan tidak mau berusaha menyelesaikan tugasnya secara mandiri.
Setiap mahasiswa perlu untuk selalu berkomitmen jika sudah memutuskan untuk berkuliah. Kreativitas mahasiswa akan menurun jika salah memanfaatkan kemajuan teknologi seperti melakukan plagiarisme, jasa joki dan kecanduan bermain game online. Semua kemajuan teknologi ini akan menurunkan kreativitas jika tidak memiliki rasa tanggung jawab sebagai mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Daftar Pustaka
Sahrani, R. (2020, Desember 7). Angka Plagiarisme Naik, Apa Pentingnya Jadi Mahasiswa Berintegritas?. https://www.kompas.com/edu/read/2020/12/07/093751071/angka-plagiarisme-naik-apa-pentingnya-jadi-mahasiswa-berintegritas?page=all
Salim, N. (2019, Oktober 4). Mahasiswa Indonesia di Universitas Australia Gunakan Layanan Joki Bikin Tugas Kuliah. https://www.abc.net.au/indonesian/2019-10-04/joki-di-australia/11575648