Konten dari Pengguna

Mengenal Komunitas Pengamen Kota Tua yang Ingin Difasilitasi

Allbi Ferdian
Jurnalis kumparan.com
7 November 2017 13:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Allbi Ferdian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mengenal Komunitas Pengamen Kota Tua yang Ingin Difasilitasi
zoom-in-whitePerbesar
Museum Fatahillah yang berada di daerah Kota Tua, Jakarta Barat, menjadi satu di antara destinasi wisata sejarah yang paling diminati oleh para wisatawan yang berkunjung ke kota Jakarta. Selain terkenal dengan bangunan-bangunan kunonya, berwisata di Kota Tua juga terdapat berbagai arena bermain dan berkuliner yang asik untuk dinikmati.
ADVERTISEMENT
Mulai dari bermain sepeda ontel, hingga menikmati jajanan es selendang mayang yang sangat menyegarkan di tengah teriknya kota Jakarta. Di Kota Tua juga banyak pengamen-pengamen yang siap menghibur para pengunjung dengan berbagai alat musik yang mereka mainkan.
Namun, tak jarang para pengunjung merasa terganggu dengan para pengamen yang konon sering memaksa untuk memberikan sejumlah uang kepada mereka.
Menurut keterangan Aden selaku kordinator lapangan dari komunitas Musisi Kota Tua Bersatu (MKB), pengamen yang sering meminta secara paksa biasanya para pengamen yang datang dari luar. Aden menuturkan, para pengamen MKB dituntut untuk memiliki sikap yang baik kepada para pengunjung.
MKB sendiri lahir dua tahun yang lalu, berawal dari kegetiran para pengamen yang khawatir melihat maraknya pengamen Kota Tua yang tidak terorganisir. Segelintir pengamen yang ada di Kota Tua tersebut berinisiatif untuk membuat sebuah komunitas pengamen dengan tujuan agar tercipta satu kesatuan di antara para pengamen Kota Tua. Diketuai oleh Binyo, akhirnya lahirlah sebuah komunitas pengamen Kota Tua yang di berinama MKB.
ADVERTISEMENT
Bukan sekedar mengamen, mereka juga memiliki program-program yang sering mereka lakukan di setiap minggunya, seperti kegiatan "Ruang Apresiasi" yang dimulai pukul 13.00-18.00 WIB, kegiatan tersebut meliputi konser musik yang digelar di bagian sudut Kota Tua.
Selain itu di setiap hari Rabu mereka memiliki program "Belajar Bersama", program tersebut meliputi diskusi antar anggota terkait musik, dan berlatih alat musik bersama. Kegiatan tersebut juga ternyata di buka untuk umum, mereka sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin sekadar belajar alat musik.
MKB juga membuka bagi para pengamen jalanan yang ingin bergabung dengan komunitas mereka, "Bisa buat pengamen yang mau gabung, syaratnya ya cuma sering-sering aja main dan gabung sama kita. Nanti kalo udah gabung dikasih topi warna hijau dengan tulisan Kota To Art," ujar Aden (7/11/17).
ADVERTISEMENT
Jika benar para pengunjung merasa terganggu dengan aktivitas ngamen mereka, Aden memiliki harapan agar difasilitasi atau diberi ruang bermain musik oleh pengelola setempat, supaya dia bersama teman komunitasnya tidak kehilangan mata pencahariannya.