10 Sapi di Solo Terjangkit PMK, Sudah Diobati dan Kondisinya Membaik

Konten Media Partner
18 Juni 2022 14:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Solo menyemprotkan cairan disinfektan di kandang sapi. FOTO: Fernando Fitusia
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Solo menyemprotkan cairan disinfektan di kandang sapi. FOTO: Fernando Fitusia
ADVERTISEMENT
SOLO - Sebanyak 10 sapi di di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari dan Kelurahan/Kecamatan Mojosongo, Solo mengidap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Solo, Eko Nugroho Isbandijarso, mengatakan jika 2 ekor sapi di Banyuanyar sudah terkonfirmasi PMK sejak 14 hari lalu dan 8 sapi lainnya diketahui terjangkit PMK sejak seminggu terakhir.
“Kalau 8 sapi di Mojosongo ada di Dusun Jantirejo, yang kebanyakan digembalakan di TPA Putri Cempo,” terang Eko melalui sambungan telepon, Sabtu (18/06/2022).
Saat ini seluruh sapi tersebut sedang diobati. “Yang 2 sapi (di Banyuanyar) sudah membaik, lainnya dalam proses pengobatan dan menuju ke kesembuhan.”
Sapi-sapi itu bergejala seperti hewan ternak lain yang terjangkit PMK. Seperti luka-luka di sekitar lidah, mulut atau telapak kaki.
“Karena penularan sangat cepat, kami sudah melakukan disinfeksi kandang-kandang yang berada di sekitar lokasi penemuan dan sekitarnya,” jelas Eko.
ADVERTISEMENT
Seiring ancaman PMK terhadap hewan kurban menjelang Idul Adha, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Solo pun menyosialisasikan pentingnya seleksi hewan kurban kepada takmir masjid atau panitia kurban di 5 kecamatan di Solo.
“Harapannya dengan sosialisasi itu masyarakat bisa tahu kondisi ternak yang baik, sehat dan tidak ada kecenderungan penyakit PMK saat mau mendatangkan hewan dari luar Solo. Karena kebanyakan hewan kurban di Solo didatangkan dari luar kota,” jelas Eko.
Ia berharap pedagang juga menyertakan surat kesehatan hewan dari daerah asal.
“Kami juga menyiapkan sosialisasi dengan pedagang tentang syarat- syarat perkandangan dan meminta adanya tempat isolasi. Jadi bila ada ternak yang diindikasikan terkena PMK, diutamakan untuk bisa diisolasi,” terang Eko.
Sebanyak 60 petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Solo diterjunkan guna monitoring persiapan Idul Adha hingga Hari Tasyrik.
ADVERTISEMENT
(Fernando Fitusia)