ASEAN Para Games 2022: Aturan Diperbarui, Angkat Berat Berpotensi Raih 4 Emas

Konten Media Partner
1 Agustus 2022 13:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atlet angkat berat ASEAN Para Games 2022 Indonesia berlatih, baru-baru ini. FOTO: Agung Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Atlet angkat berat ASEAN Para Games 2022 Indonesia berlatih, baru-baru ini. FOTO: Agung Santoso
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Atlet para angkat berat ASEAN Para Games 2022 Indonesia memulai kompetisi hari pertama mereka di Hotel Solo Paragon, Senin (01/08/2022). Cabang olahraga (cabor) tersebut berpotensi mendulang 4 medali emas, lantaran terdapat pembaruan aturan penilaian dalam ASEAN Para Games.
ADVERTISEMENT
“Awalnya kami menargetkan 2 emas di hari pertama,” terang pelatih Pelatnas Para Angkat Berat Indonesia, Coni Ruswanta, Selasa (01/08/2022).
Tim para angkat berat diperkuat lifter putri andalan Indonesia, Ni Nengah Widiasih dan Rani Puji Astuti. Widi, sapaan Ni Nengah Widiasih dan Rani diandalkan untuk merebut medali emas di kelas 45 kg serta 61 kg.
“Namun bisa saja tim meraih hingga 4 emas, dengan adanya aturan baru,” imbuh Coni.
Aturan baru yang dimaksud Coni adalah perubahan regulasi ASEAN Para Games, di mana setiap kelas memperebutkan 2 medali emas dari kategori angkatan terbaik dan akumulasi angkatan.
"Kalau sebelumnya hanya fokus ke angkatan terbaik. Sekarang ada potensi medali juga dari total (akumulasi) angkatan. Walaupun tentunya butuh siasat yang berbeda.”
ADVERTISEMENT
Dalam pertandingan hari ini, Widi hanya akan ditantang 1 rival, yakni Achelle Guion asal Filipina. Adapun Rani harus berkompetisi dengan 3 rival di kelas 61 kg.
Salah satu lawan yang harus dihadapi Rani itu adalah peraih medali perak Paralimpiade 2000, Somkhoun Anon.
Selain Widi dan Rani, kontingen Indonesia juga menurunkan Eneng Paridah di kelas 41 kg, pada hari pertama pertandingan para angkat berat. Total ada 13 atlet yang disiapkan kontingan tuan rumah.
(Agung Santoso)