Konten Media Partner

Bacok Korbannya Pakai Samurai Tanpa Sebab, 2 Pemuda Diringkus Polres Boyolali

12 April 2022 15:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tersangka dugaan klitih, RA (17), di Mapolres Boyolali. FOTO: Agung Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka dugaan klitih, RA (17), di Mapolres Boyolali. FOTO: Agung Santoso
ADVERTISEMENT
BOYOLALI - Sebanyak 2 pemuda ditangkap Polres Boyolali, lantaran diduga melakukan kejahatan jalanan yang kerap disebut ‘klitih’.
ADVERTISEMENT
Kedua pemuda itu ditengarai melakukan aksi pembacokan menggunakan samurai kepada korbannya, tanpa sebab yang jelas.
“Pelaku ini melakukan penganiayaan terhadap korban tanpa sebab. Ini modus semacam geng klitih,” terang Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin, Selasa (27/04/2022).
Aspe menambahkan, inisial kedua pelaku adalah AA (16) yang berperan menganiaya korban dan RA (17) yang mengemudikan motor saat kejadian.
Kedua pemuda asal Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo ini berboncengan saat beraksi di depan rumah makan di kawasan Andong, Boyolali pada Selasa (29/04/2022) pukul 00.15 WIB.
Saat itu korban SMS (16) dan 3 rekannya yang tengah berkumpul di depan sebuah toko ritel didatangi rombongan pelaku.
Pelaku lantas membubarkan kerumunan korban dan rekan-rekannya. Setelah bubar, korban yang tengah dalam perjalanan pulang justru dibuntuti pelaku dan dianiaya.
ADVERTISEMENT
“Pelaku langsung menyabetkan samurai ke arah korban sebanyak 6 kali. Korban berusaha menangkis dengan tangannya, hingga terluka terkena sabetan samurai,” terang Asep.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 170 ayat (2) ke-1 KUHP atau Pasal 353 ayat (1) KUHP Jo Pasal 55 KUHP sub Pasal 351 (1) KUHP Jo Pasal 55 KUHP. Dan atau Pasal 80 Undang Undang RI No.35 Tahun 2014 perubahan atau UU RI No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 55 KUHP.
"Ancaman hukumannya paling lama tujuh tahun penjara.”
Sebagai antisipasi terulangnya kejadian serupa, polisi terus menggiatkan patroli wilayah pada jam-jam rawan.
“Dengan demikian kamtibmas pada bulan Ramadan ini tetap kondusif,” tandasnya.
(Agung Santoso)