Konten Media Partner

BPS Solo Siapkan Pendataan Registrasi Sosial Ekonomi 2022, Warga Diminta Jujur

22 September 2022 21:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor BPS Solo. FOTO: Fernando FItusia
zoom-in-whitePerbesar
Kantor BPS Solo. FOTO: Fernando FItusia
ADVERTISEMENT
SOLO - Seluruh penduduk Solo akan menjadi sasaran pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solo, mulai 15 Oktober-14 November 2022. Sasaran pendataan itu adalah warga yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) Solo.
ADVERTISEMENT
“Pendataan ini akan 100 persen. Tidak akan ada yang terlewat,” terang Kepala BPS Kota Solo, Totok Tavirijanto, Kamis (22/09/2022).
Pendataan itu dilakukan lantaran jumlah penduduk Solo diyakini bertambah pada tahun ini. “Kalau menurut hasil Sensus Penduduk 2021, jumlah penduduk sekitar 522 ribu jiwa. Tapi tentunya sekarang (jumlahnya) sudah berkembang.”
Sebanyak 797 petugas akan diterjunkan dalam pendataan tersebut. BPS juga berkoordinasi dengan kecamatan dan kelurahan, supaya warga bersedia didata.
“Harapannya dapat mengatasi kendala yang ditemui di lapangan. Warga bisa welcome, termasuk bersedia memberikan data dengan jujur,” terang dia.
Pendataan itu akan menghasilkan satu data untuk mendukung program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat. “Karena selama ini data terpisah-pisah. Masing-masing kementerian, dinas, memiliki data sendiri-sendiri sesuai kebutuhan mereka,” jelasnya.
Kepala BPS Kota Solo, Totok Tavirijanto. FOTO: Fernando Fitusia
Pendataan Regsosek mencakup beberapa tahap, di mana pada tahun ini adalah tahap pendataan dan awal 2023 adalah tahap pengolahan data.
ADVERTISEMENT
“Setelah pengolahan data, akan ada forum komunikasi publik dan data itu akan disampaikan ke masyarakat dulu,” terang Totok.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Ahyani, mengatakan data ini dapat menjadi dasar Pemkot Solo untuk pelaksanaan program-program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
“Arahnya kepada kegiatan yang akan meningkatkan kapasitas atau kompetensinya. Dengan satu data itu nantinya dapat lebih tepat sasaran,” kata Ahyani.
(Agung Santoso)