dr Lala Cantiq: Bermasker Gunakan Kain Anti Bakterial, Sehari Bawa 3 Masker

Konten Media Partner
8 November 2020 21:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atase Kesehatan Internasional (WHO) asal Solo, dr Lala Cantiq
zoom-in-whitePerbesar
Atase Kesehatan Internasional (WHO) asal Solo, dr Lala Cantiq
ADVERTISEMENT
SOLO - Protokol kesehatan dibentuk untuk masyarakat agar aman dan tidak membahayakan ketika beraktivitas. Salah satunya penggunaan masker kain saat beraktivitas. Namun, penggunaan masker juga tak bisa asal-asalan. Hal itu dijelaskan Atase Kesehatan Internasional (WHO) asal Solo, dr Lala Cantiq.
ADVERTISEMENT
"Tidak dibenarkan dalam penggunaan masker lebih dari dua jam. Tiap dua jam, harusnya masker diganti," ucap dr Lala, Minggu (08/11).
dr Lala Cantiq saat membagikan masker anti bakterial kepada warga Solo
Penggunaan masker terbuat dari kain sebaiknya tidak lebih dari dua jam. Pasalnya, kuman menempel di masker tersebut dapat kembali terhirup melalui saluran pernapasan. Apalagi masker scuba ketika ditarik rajutan kainnya melebar sehingga droplet mudah masuk. Dirinya juga sering melihat, masyarakat menggunakan masker sehari penuh.
"Dalam kondisi bekerja, masker dipakai secara terus menerus. Bahkan ada masyarakat yang hanya memiliki satu masker untuk digunakan," terangnya.
dr Lala Cantiq memberikan pemahaman tentang penggunaan masker yang benar kepada salah seorang warga Solo
Idealnya, dalam satu hari itu tiap orang membawa tiga masker sehingga bisa dipakai secara bergantian dalam satu hari tersebut. Setelah itu, pulang ke rumah bisa dicuci.
ADVERTISEMENT
Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan masker jenis scuba. Selain tidak disarankan oleh pemerintah, masker dari bahan scuba juga cenderung tipis dan tidak dapat menangkal partikel kuman.
"Terpenting sesuai itu masker kain anti bakterial. Karena murah, dan dapat digunakan beberapa kali dibandingkan dengan masker medis," tegas Lala.
dr Lala Cantiq bersama Habib HM saat dijumpai awak media di salah satu perkampungan warga Solo
Selain itu, kata Lala, masker kain yang digunakan juga tidak boleh sembarang kain. Melainkan, masker kain anti bakterial sehingga dapat menangkal yang menempel.
"Jangan gunakan masker kain yang tidak anti bakterial. Itu sama saja, bahkan justru mengganggu pernapasan dan tidak efektif menangkal kuman. Pilihlah masker kain dengan bahan anti bakterial sehingga mampu membunuh kuman," tutur dokter berparas cantik ini. (Agung Santoso)