Elektabilitas Ganjar Ungguli Puan, Bambang Pacul: Itu Bisa Berubah

Konten Media Partner
20 Januari 2022 19:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Bappilu DPP PDIP, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul. FOTO: Tara Wahyu
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Bappilu DPP PDIP, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul. FOTO: Tara Wahyu
ADVERTISEMENT
SOLO - Sejumlah survei politik menunjukkan jika elektabilitas Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, dalam Pilpres 2024 terbilang tinggi dan mengungguli Ketua DPR RI, Puan Maharani.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah survei yang dirilis Populi Center pada Desember 2021, yang menyatakan Ganjar unggul dari tokoh politik lain seperti Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Erick Thohir dan Puan Maharani.
Mengomentari fenomena tersebut, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan (PDIP), Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, menilai jika survei tersebut hanya menggambarkan persepsi publik dalam periode tertentu.
“Itu tiap waktu bisa berubah. Jadi kalau kita memilih pemimpin berdasarkan persepsi orang, itu susah,” tegas Pacul saat dijumpai di Pasar Legi, Solo, Kamis (20/01/2022).
Menurut dia, metode terbaik menentukan pemimpin adalah menelusuri rekam jejak atau track record sosok tersebut.
Track record itu setidaknya bisa mencerminkan 3 hal, yakni karakter, kompetensi dan kapasitas seseorang.
ADVERTISEMENT
"Ketika track record-nya clear, maka bisa dilihat seperti apa dia zaman SD, SMP, SMA. Kuliah kayak apa, kerjanya apa.”
Disinggung soal track record Ganjar, Pacul tidak banyak berkomentar.
"Cari sendiri. Nanti aku malah jadi ikut bikin persepsi. Cek saja kawannya siapa, dulu kerja apa. Gitu lho," tandasnya.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jateng ini juga menegaskan, bahwa Puan Maharani telah meminta semua pihak untuk tidak berasumsi tentang capres yang diusung partai itu dalam Pilpres 2024.
"Semua kewenangan untuk memutuskan siapa capres dan Cawapres nanti berada di tangan Ketua Umum PDIP. Semua kader PDIP, kalau keputusan sudah diambil, pasti tegak lurus,” kata dia.
(Tara Wahyu)