Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Gandeng Fajar Nugros, KAI dan KCI Garap Film
12 November 2022 19:14 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
SOLO - Sutradara sekaligus penulis, Fajar Nugros kembali dengan karya baru. Kali ini, sutradara Film Yowis Ben itu mengangkat film tentang kereta api di Indonesia. Pada film terbarunya kali ini, Fajar bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI ) dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI ).
ADVERTISEMENT
Dalam road show yang diadakan di Solo Paragon Mall, Sabtu (12/11/2022), Fajar menyebut telah menyelesaikan 2 film, berupa dokumenter dan fiksi.
"Film ini ada 2 produk. Dari KAI, film dokumenter berjudul ‘Bergerak dengan Bahagia, Bergerak untuk Indonesia’. Kemudian dari PT KCI, film fiksi berjudul ‘Strangers with Memories’. Keduanya saling bersinergi," katanya.
Fajar sengaja membuat film tersebut untuk menunjukkan kepada publik bahwa kereta api zaman sekarang sudah berbeda dengan zaman dahulu.
Dia juga menyebutkan perbedaan pada kedua karyanya. Dalam film dokumenter KAI, Fajar menceritakan tentang kereta-kereta ekonomi di beberapa daerah di Indonesia secara serentak.
"Di jakarta ada Fajar Utama Solo, di Cibatu ada Lokal Cibatuan bergerak ke Bandung. Di Lampung ada Kuala Stabas. Dengan melihat kereta ekonomi yang bergerak kita bisa melihat pelayanan KAI sekarang ini. Bukan kereta eksekutifnya, tapi ini kelas rendahnya. Kalau bagus berarti kelas atasnya sudah otomatis bagus," paparnya.
ADVERTISEMENT
Pemeran yang digunakan pun menggunakan pegawai PT KAI yang bekerja setiap harinya di daerah masing-masing.
Sementara dalam film fiksi berjudul ‘Strangers with Memories’ lebih menggambarkan perjalanan di kereta api serta kisah yang terjadi pada pelayanannya. "Film ini menggambarkan tabiat dan karakteristik penumpang pada umumnya," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Executive Vice President (EVP) Corporate Secretary KAI, Asdo Artrivianto menyebut pembuatan film ini merupakan sesuatu yang baru bagi KAI.
"Kenapa ada ide ini karena di kereta api banyak hal yang bisa diceritakan. Selama ini kami membuat video-video company profile. Dengan film ini kami ingin menyampaikan bahwa kereta api yang sekarang bukan kereta api yang dahulu (Perumka) ini kereta api indonesia (KAI). Kami ingin menyampaikan ini kepada teman-teman utamanya di luar Jawa," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, melalui film garapan Fajar Nugros itu pula, pihaknya ingin menyampaikan tentang etika bertransportasi yang baik dan benar.
"Kereta api ini bukan milik KAI tapi milik masyarakat. Ia berharap masyarakat juga bisa ikut menjaga. Sebenarnya di kereta api ini penuh romantika, penuh cerita,” katanya lagi.
(Fernando Fitusia)