Hanya DPC PDIP Solo yang Dilewatkan Puan Maharani saat Kunker di Dapil V Jateng

Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, membagikan kaos kepada warga usai meresmikan Pasar Legi, Solo, Kamis (20/01/2022). FOTO: Tara Wahyu

SOLO - Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan (PDIP) Kota Solo menjadi satu-satunya kantor cabang partai yang dilewatkan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Puan Maharani, dalam kunjungan kerja (kunker) di Solo Raya, Rabu-Kamis (19-20/01/2022).

Ini berbeda dengan kantor DPC PDIP Boyolali dan Sukoharjo, yang sudah disambangi Puan Rabu (19/01/2022). Demikian pula kantor DPC PDIP Klaten yang dijadwalkan dikunjunginya hari ini.

Kunjungan di 3 kantor DPC PDIP yang berada di Daerah Pemilihan (Dapil) V Jateng tersebut, menjadi bagian dari kunker Puan selaku Ketua DPR RI di Boyolali, Sukoharjo, Solo dan Klaten dalam 2 hari terakhir.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jateng, Bambang Wuryanto, mengungkapkan jika agenda Puan di Solo hanya mengunjungi Kampung Batik Laweyan dan meresmikan Pasar Legi.

“Di Solo nggak ada jadwal (mengunjungi kantor DPC PDIP Solo). Yang menentukan (jadwal) beliau, ya Ibu Puan sendiri," beber pria yang biasa disapa Bambang Pacul ini, saat dijumpai di Solo, Kamis (20/01/2022).

Bambang Pacul menilai, ketidakhadiran Puan di kantor DPC PDIP Solo tidak mengurangi soliditas kader partai di Kota Bengawan.

"Kalau Jawa Tengah itu kandang banteng, maka eks Karesidenan Surakarta ini adalah ibu kotanya.”

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, juga membenarkan jika tidak ada agenda kunjungan Puan ke kantor cabang partai yang dipimpinnya.

“Nggak ada agenda,” kata Rudy.

Selain itu, lanjut dia, Puan juga tidak membagikan paket beras seperti saat mengunjungi DPC PDIP Sukoharjo.

Seperti diketahui, Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, melakukan kunker ke Boyolali, Sukoharjo, Solo dan Klaten.

Di Solo, Puan dijadwalkan mengunjungi beberapa lokasi pada Rabu (19/01/2022) sore dan Kamis (20/01/2022) pagi.

Namun karena keterbatasan waktu, agenda Rabu sore diundur menjadi Kamis pagi, sebelum kemudian Puan bertolak ke Klaten.

(Tara Wahyu)