Konten Media Partner

Joglo dan Purwosari Rawan Kemacetan Saat Natal dan Tahun Baru

17 Desember 2019 13:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Palang Joglo Surakarta yang diprediksi macet di libur Natal dan Tahun Baru. (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Palang Joglo Surakarta yang diprediksi macet di libur Natal dan Tahun Baru. (Agung Santoso)
SOLO - Kawasan rawan kemacetan diantaranya di perlintasan sebidang, terutama dikawasan Palang Joglo dan Purwosari. Hal ini diantisipasi pihak Satlantas Polresta Solo dengan diprediksi menjadi biang kemacetan jelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal ini dikatakan Satlantas Polresta Solo, Kompol Busroni, ketika dikonfirmsi, Selasa (17/12).
ADVERTISEMENT
"Untuk dua titik itu, (Palang Joglo dan Purwosari) kita prediksi bakal macet. Kita masih menunggu dari KAI, apakah selama Nataru ada penambahan jadwal kereta atau tidak," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, untuk mengatasi macet di Purwosari dan Joglo, maka pihaknya melakukan penyekatan. Apabila Purwosari padat, maka kendaraan dari barat ke timur dari Pos Polisi Kleco akan diarahkan belok kiri masuk ke jalan Ahmad Yani. Selanjutnya, masuk jalan Adisucipto dan kembali ke Slamet Riyadi melewati jalan overpass manahan.
Sedangkan apabila kendaraan terkunci di Palang Joglo, maka kendaraan dari arah Purwosari akan di arahkan ke kiri di simpang empat APILL Sekip.
"Sedangkan dari arah sebaliknya, dari simpang tiga Pasar Nusukan, kendaraan akan diarahkan menuju simpang lima Komplang, kemudian masuk masuk ke jalan Ki Mangun Sarkoro. Kita kurangi crossing Joglo yang dari nusukan dan dari arah Gemolong," urainya.
ADVERTISEMENT
Ditambahkan anggota, seluruh perkuatan Satlantas akan dikerahkan selama arus libur Nataru. Baik yang starioner, maupun yang mobile. Secara terpisah hal serupa juga dilaksanakan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo dengam menyempurnakan progam kamera detektor. Kabid Lalulintas Dishub Solo, Ari Wibowo, mengatakan pihaknya sudah memasang lima unit kamera detektor.
"Unit tersebut terpasang di pintu masuk Kota Bengawan, Antara lain Kleco, Klodran, Dawung, Ringroad, serta Jurug.
Dengan demikian kita mengetahui jumlah kendaraan yang keluar masuk Kota Solo," jelasnya.
Dari data yang masuk, kata Ari, nantinya diolah untuk mengetahui jumlah perbandingan kendaraan antara hari biasa dan hari-hari khusus. Dengan demikian, pihaknya dapat mengambil tindakan khusus dalam menetapkan kebijakan rekayasa lalu lintas yang akan diambil.
“Ketika kami memperoleh data perbandingan antara jumlah arus lalu lintas hari biasa dan hari khusus (liburan, hari raya), tentu dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam mengambil kebijakan melaksanakan MRLL (Manajemen Rekayasa Lalu Lintas),” jelas Ari.
ADVERTISEMENT
(Agung Santoso)