Kapolresta Solo Hadiri Pertemuan Tertutup dengan Keluarga Keraton Solo

Konten Media Partner
3 Januari 2023 18:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, usai mengikuti pertemuan dengan keluarga Keraton Solo. FOTO: Agung Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, usai mengikuti pertemuan dengan keluarga Keraton Solo. FOTO: Agung Santoso
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, melakukan pertemuan tertutup dengan keluarga Keraton Solo, Salasa (03/01/2023). Tidak diketahui pasti isi pembahasan dalam pertemuan itu. Namun ada dugaan hal itu terkait mediasi perselisihan yang terjadi di lingkungan Keraton Solo.
ADVERTISEMENT
Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo, KP Eddy Wirabhumi, membenarkan kedatangan Kapolresta Solo di Keraton Solo. "Benar, tadi Bapak Kapolresta ke sini," ungkapnya.
Namun KP Eddy tidak merinci maksud dan isi pembahasan pertemuan tersebut.
Terkait dengan kabar adanya mediasi pihak yang berselisih di dalam keraton, Putri Paku Buwono (PB) XIII, GKR Timoer Rumbai, menyambut baik upaya yang dilakukan.
"Namun dengan catatan, harus ayah kami tanpa adanya pihak luar yang ikut campur permasalahan tersebut," tegas putri tertua PB XIII itu.
Selama ini dirinya menantikan pertemuan ini supaya bisa bertemu Sinuhun PB XIII.
Berdasarkan pantauan di lokasi, pertemuan itu diikuti GKR Wandandari, KP Eddy Wirabhumi, GKR Timoer Rumbai dan GRAy Devi Lelyana Dewi. Pertemuan terjadi sekitar 15 menit dan tertutup.
ADVERTISEMENT
Seusai pertemuan, Kapolresta Solo langsung keluar karaton bersama Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Marwanto. Pihaknya juga tidak menyampaikan lebih jauh terkait pertemuan itu.
Sebelumnya, Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Surakarta, KP Adi Nur Adiningrat, mengatakan sudah ada perjanjian damai pada tahun 2017. Dengan adanya surat yang telah ditandatangani oleh sejumlah trah Keraton Solo itu, menurutnya tidak perlu lagi adanya perdamaian.
"Ini sudah jelas. Sudah ditandatangani oleh sejumlah keluarga Keraton Solo. Kalau mau damai, ya damai saja," tandasnya saat ditemui awak media.
(Agung Santoso)