Konten Media Partner

Kembangkan Sayap, AAS Jalin Kerja Sama dengan Berbagai Negara di Asia

8 Januari 2023 21:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembina Yayasan Amaliah Ilmi Surakarta, Dr Budiyono. FOTO: Agung Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Pembina Yayasan Amaliah Ilmi Surakarta, Dr Budiyono. FOTO: Agung Santoso
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SUKOHARJO - Setelah berganti nama menjadi Akademi Akuntansi Surakarta (AAS) pada 2020 lalu, perguruan tinggi yang semula bernama Institut Teknologi Bisnis (ITB) ini mengalami kemajuan pesat. Saat ini perguruan tinggi yang telah meluluskan lebih dari 28 ribu sarjana tersebut juga menjalin kerja sama bidang pendidikan dengan beberapa negara di Asia.
ADVERTISEMENT
"Saat ini kami mengalami perkembangan yang cukup pesat. Kami menjalin kerja sama dengan beberapa negara di antaranya Malaysia, Thailand, India, Filipina dan Rusia. Meski pada tahun 2012 kampus sempat mengalami mati suri," terang Pembina Yayasan Amaliah Ilmi Surakarta, Dr Budiyono, Sabtu (07/01/2023).
Sebagai dosen kampus ITB AAS, ia mengatakan hanya ada 5 mahasiswa dengan 12 dosen waktu itu. Lantaran yayasan memberikan mandat kepadanya untuk dikelola dengan baik. Termasuk melanjutkan institusi tersebut, Budi pun melakukan beberapa perubahan.
"Kemudian melakukan take over menjadi Akademi Akuntansi Surakarta (AAS). Beberapa proses administrasi saya lalui mulai dari pengelolaan di bawah naungan Yayasan Amaliyah Ilmi Surakarta. Termasuk beroperasi kembali dan berganti nama menjadi yang sekarang ini pada tanggal Januari 2020 lalu. Semua terlegalisasi Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Saya tidak ingin membangun setengah-setengah, saat itu sumber daya manusia saya S2 baru 2 dan lainnya S1," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Setelah berganti nama akhirnya AAS memiliki tujuh pendidik dengan gelar doktor dan meluluskan sekitar 28 ribu mahasiswa.
“Mereka yang lulus masuk di Kementerian Keuangan, menjadi PNS, pegawai BUMN, dan berwiraswasta. Kami memiliki 4 program studi sejak STIE beroperasi yakni S1 Akuntansi, S1 Ekonomi Islam, D3 Akuntansi, dan D3 Perpajakan serta Informatika," terangnya.
(Agung Santoso)